Berita

Kerusuhan suporter sepak bola di Stadion Kanjuruhan yang terkenal dengan Tragedi Kanjuruhan

Politik

Tim Hukum Amin: Penanganan Tragedi Kanjuruhan dan KM 50 Harus Penuhi Keadilan

KAMIS, 14 DESEMBER 2023 | 21:33 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Penyelesaian 'Tragedi Kanjuruhan' dan 'Tragedi KM 50' yang disinggung Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dalam debat perdana Capres 2024 dinilai penting dibahas untuk memenuhi rasa keadilan.

Menurut Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Anies-Muhaimin, Ari Yusuf Amir, penyelesaian kedua peristiwa tersebut dianggap belum tuntas.

“Pernyataan Mas Anies tentang pentingnya penanganan yang adil dan transparan untuk kedua kasus itu sebagai bagian dari tanggung jawab negara dalam melindungi warganya,” tegas Ari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/12).

Ia memaparkan, penanganan kedua kasus tersebut tidak hanya soal hukum, melainkan sudah ke ranah nurani bangsa. Oleh karenanya, dibutuhkan transparansi, keadilan, dan fokus pada korban dalam penanganan kedua kasus itu.

"Setiap aspek penegakan hukum dalam kasus ini harus berpihak pada korban dan tidak melindungi siapa pun yang bersalah," pungkasnya.

Berdasarkan catatan, 'Tragedi Kanjuruhan' terjadi pada 1 Oktober 2022. Peristiwa kerusuhan antara suporter sepak bola dan aparat hukum di Stadion Kanjuruhan, Jawa Timur ini menewaskan 135 jiwa dan lebih dari 500 orang terluka.

Adapun 'Tragedi KM 50' terjadi pada 7 Desember 2020 di KM 50 Tol Cikampek. Saat itu, terjadi penembakan yang mengakibatkan 6 laskar FPI meninggal.

"Penyelesaian kasus ini penting untuk menghapus luka yang dirasakan anak-anak bangsa dan mengembalikan kepercayaan publik pada sistem keadilan, khususnya terhadap Polri," tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya