Area Izin Usaha Pertambangan (IUP) tambang emas Tujuh Bukit milik PT Merdeka Copper Gold Group Tbk di Banyuwangi, Jawa Timur/CNBC Indonesia
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) saat ini unggul sebagai pemimpin baru dalam aspek keberlanjutan dan ESG (Environmental, Social, and Governance) pada industri pertambangan Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Sustainability Manager PT Merdeka Copper Gold, Bachtiar Manurung dalam Media Year-End Luncheon, di Jakarta, Rabu (13/12).
Bachtiar memaparkan bahwa MDKA telah mendapat pengakuan dari dua penyedia rating ESG terbesar dan terpercaya di dunia, yaitu Sustainalytics dan MSCI (Morgan Stanley Capital International).
Pada awal 2023, Sustainalytics memberikan skor terbaik kepada MDKA karena dianggap memiliki risiko ESG paling rendah dibandingkan dengan perusahaan tambang lainnya di Indonesia. Kemudian memasuki Oktober 2023, MSCI menaikkan peringkat ESG dari MDKA menjadi A rating.
Dengan pencapaian tersebut, MDKA menjadi satu-satunya perusahaan tambang di Indonesia yang mendapatkan rating A.
Dikutip dari Antara, MDKA juga mendapatkan gold rank untuk sustainability report tahun 2022, yang memberikan pengakuan bahwa MDKA transparan dan memiliki kualitas laporan kinerja keberlanjutan dengan standar tertinggi.
MDKA sejauh ini berupaya memberikan perhatian bagi sustainability dan kerja keras untuk meningkatkan performa ESG, karena perusahaan tambang tidak akan sustainable apabila tidak memperhatikan kinerja ekonomi, sosial, dan tata kelola.
"Perusahaan-perusahaan tambang Indonesia akhir-akhir ini, termasuk Merdeka (MDKA), tidak bisa lagi survive dan tidak akan bisa sustainable kalau hanya memperhatikan kinerja keuangan, tapi tidak memperhatikan kinerja ekonomi sosial dan tata kelola," ujar Bachtiar.
Seluruh pemangku kepentingan dari MDKA dinyatakan pula telah mengharuskan perusahaan tersebut meningkatkan kinerja ESG, termasuk investor yang setiap bulan selalu meminta waktu untuk bertemu dalam rangka memperoleh update tentang kinerja ESG dan sustainability.
"Saya kira yang cukup unik tentang Merdeka adalah Merdeka memiliki tata kelola keberlanjutan yang sangat kuat, dimulai dari satu pelaksana yang melaksanakan program sustainability di Indonesia bukan satu departemen saja, tapi seluruh departemen, ditambah site coordinator, kemudian seluruh program dikoordinir oleh divisi keberlanjutan," papar Bachtiar.
Kemudian, pelaksanaan kebijakan keberlanjutan dimonitor oleh komite keberlanjutan. Terakhir, seluruh pelaksanaan komitmen keberlanjutan diawasi oleh direksi melalui laporan secara berkala dari komite keberlanjutan kepada direksi, tambahnya.