Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan, saat menghadiri acara diskusi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Auditorium Menara Bank Mega, Jalan Kapten Tendean No.12, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (11/12)/RMOL
Pemerintah memiliki tanggung jawab yang besar untuk memajukan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Menurut Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan, UMKM sebagai tulang punggung ekonomi yang memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja, seharusnya diberdayakan lebih banyak.
Untuk itu, jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini pun berjanji jika diberi mandat oleh rakyat menjadi Presiden 2024, akan mensejahterakan pelaku UMKM agar naik kelas.
Hal ini disampaikan Anies saat menghadiri acara diskusi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Auditorium Menara Bank Mega, Jalan Kapten Tendean No.12, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (11/12).
Anies berjanji akan memberikan kemudahan akses Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), agar pelaku UMKM dapat dengan mudah mengembangkan usahanya ke pasar online atau marketplace.
Selanjutnya mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga akan membenahi regulasi. Pengalamannya bertugas di Ibukota, selama ini izin usaha harus di tempat yang sesuai peruntukannya.
"Kalau di rumah, peruntukannya gimana? Saya punya garasi rumah, mau untuk tempat penjahit. Ngurus izin. Nggak boleh. Karena ini bukan zona usaha. Ini komplek perumahan. Nggak dapat izin. Apa yang kita lakukan?" ungkap Anies.
Capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun menjanjikan solusi akan membolehkan tempat usaha rumahan. Dengan catatan tempat usaha tersebut bukanlah zona hijau.
Anies menambahkan, yang paling utama pemerintah harus membantu permodalan pelaku UMKM. Hal itu perlu dikerjakan di seluruh Indonesia.
"Dengan cara seperti itu, harapannya. Maka, prinsip yang kami pegang tadi. Membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar, itu bisa kita kerjakan," pungkasnya.