Berita

Tampilan hasil survei LSI/Repro

Politik

Meski Diterpa Isu Negatif, Publik Tetap Puas Kinerja Jokowi

MINGGU, 10 DESEMBER 2023 | 17:13 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Berbagai isu negatif selalu menyerang Presiden Joko Widodo, terlebih di tahun politik ini. Anehnya, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja presiden justru meroket.

Setidaknya fakta itu terungkap dari temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Menurut lembaga itu, approval rating Jokowi meningkat 76 persen.

“Angkanya mencapai 76 persen, merasa cukup dan sangat puas dengan kinerja Presiden Jokowi,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Debat Capres, Netralitas Pemilu, dan Elektabilitas’, secara virtual, di Jakarta, Minggu (10/12).


Menurutnya, ada kenaikan signifikan terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi memasuki Desember ini. Padahal, pada temuan sebelumnya, September 2023, approval rating Jokowi di angka 72 persen.

Angka sempat menurun saat memasuki Oktober, menjadi 70 persen. Dan Desember ini terjadi peningkatan cukup signifikan, 76 persen.

"Mayoritas merasa puas dengan kinerja presiden, dengan tren yang meningkat dibanding temuan sebelumnya," katanya.

Jika dibedah, kata Djayadi, kelompok masyarakat yang menyatakan sangat puas berada di angka 20,8 persen. Jumlahnya meningkat jadi 55,2 persen dalam kelompok masyarakat yang menyatakan cukup puas.

Sebaliknya, yang menyatakan kurang atau tidak puas angkanya mengecil, 21,5 persen.

“Setelah ditelusuri, alasan utama yang membuat masyarakat puas dengan kinerja Jokowi adalah suka memberi bantuan kepada rakyat kecil. Angkanya mencapai 33,4 persen,” katanya.

LSI juga memotret alasan lain ihwal tingginya approval rating, yakni terkait pembangunan infrastruktur. Mencapai 24,9 persen. “Ada juga 18,3 persen yang menilai kinerja Jokowi sudah bagus," katanya.

Survei LSI dilakukan dalam rentang 3-5 Desember 2023, melibatkan 1.426 responden, diwawancarai melalui sambungan telepon, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya