Berita

Virus Mpox/Net

Dunia

WHO Khawatir, Sebaran Penyakit Mpox di Republik Kongo Terus Melonjak

SABTU, 09 DESEMBER 2023 | 16:40 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan kekhawatirannya terhadap peningkatan kasus virus monkeypox (mpox) di Republik Demokratik Kongo (RDK).

Mengutip laporan WHO pada Sabtu (9/12), disebutkan bahwa penyakit mpox parah di negara itu telah menewaskan hampir 600 orang, terutama anak-anak, sepanjang tahun 2023.

Angka kasus tahun ini sudah mencapai 13.000, dua kali lebih banyak dibandingkan puncak sebaran mpox di tahun 2020.

Baru-baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengeluarkan peringatan tentang wabah mpox jenis clade I yang berbahaya.

Pemimpin peneliti mpox WHO, Rosamund Lewis mengatakan virus mpox clade I jauh lebih ganas dan mampu beradaptasi lebih baik terhadap penularan dari manusia ke manusia.

"Ini mendorong penyebaran virus yang sangat berbahaya," ungkapnya, seperti dimuat Al Arabiya.

Diungkap Lewis, terdapat bukti baru bahwa clade I juga dapat menyebar melalui kontak seksual.

Dia khawatir jika wabah mpok clade I semakin meningkat di kalangan pekerja seks di Kivu Selatan, karena kerentanan populasi serta risiko penyebaran infeksi ke negara-negara tetangga.

“Anak-anak dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih berisiko, dengan penyakit yang menyebabkan kematian hingga 10 persen dari kasus-kasus clade,” kata Lewis.

Mpox adalah infeksi virus yang menyebar melalui kontak dekat, menyebabkan gejala mirip flu dan lesi berisi nanah. Kebanyakan kasusnya ringan, namun bisa mematikan.

Tahun lalu, penyakit yang tidak terlalu parah, masih kategori II, namun mulai menyebar secara global, sebagian besar melalui kontak seksual di antara laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.

WHO bahkan mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat atas penyakit tersebut.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya