Berita

Ilustrasi vaksinasi/Net

Politik

BPK RI: 3 Juta Dosis Vaksin Nyaris Kedaluwarsa, Bio Farma Terancam Rugi Rp525 M

RABU, 06 DESEMBER 2023 | 22:16 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

PT Bio Farma (Persero) masuk sebagai salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bermasalah sebagaimana temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI).

Dikutip dari Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2023 BPK RI, target penjualan Vaksinasi Gotong Royong (VGR) untuk penanganan Covid-19 sebanyak 7,5 juta dosis tidak tercapai.

"Ada perubahan kebijakan vaksin gratis dari pemerintah yang mengakibatkan VGR tidak diminati dan skema pendistribusian VGR ditunda," demikian termuat dalam laporan BPK RI sebagaimana dikutip Rabu (6/12).

Per tanggal 30 November 2022, VGR yang belum terdistribusi tercatat ada 3.208.542 dosis dengan nilai sebesar Rp525,18 miliar. Jumlah dosis ini bahkan hampir melewati batas kedaluwarsa di tahun 2023.

"Akibatnya, persediaan VGR yang kedaluwarsa tahun 2023 berpotensi membebani keuangan PT Bio Farma minimal sebesar Rp525,18 miliar," sambung laporan BPK tersebut.

Dengan kondisi tersebut, BPK merekomendasikan direksi PT Bio Farma berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN untuk memastikan penyerapan VGR dengan tetap memperhatikan masa kedaluwarsa vaksin demi meminimalkan kerugian perusahaan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya