Berita

Pengamat Universitas Bina Nusantara, Curie Maharani Savitri dalam sesi diskusi yang digelar KoreaKini di Roemah Djan, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Desember 2023/RMOL

Dunia

Korea Selatan Punya Peluang Gantikan Posisi Rusia Jadi Eksportir Senjata di ASEAN

RABU, 06 DESEMBER 2023 | 18:20 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Korea Selatan dinilai mampu mengisi kekosongan sebagai eksportir senjata di kawasan Asia Tenggara, menggantikan Rusia.

Begitu yang disampaikan pengamat dari Universitas Bina Nusantara, Curie Maharani Savitri dalam sesi diskusi kedua seminar internasional "Fly Together for Another 50 Years: Upgrading Indonesia-Korea Relations in Economy, Politics, Culture and Defense" yang digelar oleh KoreaKini di Roemah Djan, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (5/12).

Curie menjelaskan bahwa Rusia merupakan negara eksportir senjata utama di ASEAN, dengan sembilan dari 10 negara anggota membeli senjata dari Moskow.

Kendati demikian, setelah terkena embargo CAATSA pada tahun 2017 dan sibuk dengan invasi militernya di Ukraina, kehadiran senjata Rusia di ASEAN semakin minim. Padahal permintaan akan alat pertahanan terus meningkat.

Melihat kondisi tersebut, kata Curie, ASEAN mulai mencari pemasok senjata selain Rusia. Sebagian besar di antara mereka lebih memilih Korea Selatan sebagai negara eksportir alternatif.

"Dari sembilan pelanggan Rusia di Asia Tenggara, banyak yang menganggap Korea Selatan sebagai mitra yang aman untuk menggantikan Rusia atau untuk menghindari ketergantungan berlebihan pada Amerika Serikat," ungkapnya.

Dijelaskan Curie, pasar senjata Korea Selatan di ASEAN bukan hal baru. Sebab, tiga negara anggotanya yakni Filipina, Indonesia dan Thailand merupakan konsumen senjata terbesar Seoul.

"Sepanjang tahun 2017 hingga 2022, Korea Selatan sempat menjadi pemasok senjata terbesar ke Indonesia, Thailand, dan Filipina," kata Curie.

Lebih lanjut, Curie mengungkap bahwa sejak 2017, Korea Selatan telah memberikan perhatian lebih terhadap ASEAN melalui New Southern Policy yang kemudian dilanjutkan dengan New Southern Policy Plus dan Outlook on the Indo-Pacific yang mendukung sentralitas ASEAN.

"Korea Selatan dan ASEAN memiliki perhatian yang sama terhadap isu stabilitas dan keamanan Indo Pasifik. Seperti Filipina modernisasi militer sebagai respon terhadap intervensi China di Laut Cina Selatan," paparnya.

Tidak hanya di Asia Tenggara, lanjut Curie, Korea Selatan juga merupakan mitra alternatif di Eropa, Amerika Utara dan Timur Tengah. Seoul pernah mencetak gol penjualan yang luar biasa senilai 22 miliar dolar AS ke Polandia, kemudian 3,5 miliar dolar AS ke Uni Emirat Arab.

Selain Curie, diskusi sesi kedua juga diisi oleh Pemimpin Redaksi The Jakarta Post, Taufiq Rahman.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

UPDATE

LKPP Dorong UMKK di NTT Masuki Pasar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:07

Dubes Terpilih AS Kamala Lakhdhir Ngaku Senang Ditugaskan di Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:06

Sofyan Tan: Hindari Pinjol dan Judi Online dengan 4 Pilar Kebangsaan

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00

Iklan Judi Online Racuni Masyarakat, Ini Langkah Konkret Kominfo

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:53

Ikut Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Nung Makin Pede Tarung di Jepara

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:52

Nasfryzal Carlo Ingin Fokus Perkuat Kearifan Lokal

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:35

Bawaslu Berhasil Raih WTP Kesembilan Kali dari BPK

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:27

PAN Tak Ambil Pusing Soal Tarik-Menarik RK di Jakarta atau Jabar

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:08

PPATK: 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:07

Jajaki Dukungan PKB di Pilkada Medan, Prof Ridha Temani Cak Imin Jalan Sore di Berastagi

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:01

Selengkapnya