Berita

Dirjen Bina Pemdes Kemendagri, Eko Prasetyanto Purnomo Putro (tiga dari kiri)/Ist

Nusantara

Aparatur Desa Diminta Membangun Berdasar Data

MINGGU, 03 DESEMBER 2023 | 23:20 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Aparatur desa harus memiliki data yang riil tentang desanya, agar tata kelola dan perencanaan pembangunan lebih terarah, efektif, dan efisien.

Penegasan itu disampaikan Dirjen Bina Pemdes Kemendagri, Eko Prasetyanto Purnomo Putro, saat pelatihan aparatur desa di Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.

Dia mengingatkan, jangan sampai aparatur desa merencanakan pembangunan tidak berdasarkan data dan menggunakan angka-angka yang dikarang di belakang meja.

"Yang terjadi nanti efek domino, seperti lempar batu di pegunungan salju, kecil jadi besar. Begitu juga kalau angka-angkanya dikarang," katanya, lewat keterangan tertulis, Minggu (3/12).

Data, kata Eko, jelas sangat penting untuk tata kelola keuangan desa. Tanpa data riil, maka tata kelola keuangan tidak optimal, sehingga kualitas belanja desa buruk.

Dia juga mengingatkan, antara satu desa dengan yang lain beda, sebab itu jangan ikut-ikutan. "Tetangga desa bikin jembatan, kita bikin jembatan, tetangga bikin jalan, kita bikin jalan, padahal kebutuhan kita bukan itu," tandanya.

Soal data desa, kata dia lagi, Ditjen Bina Pemdes Kemendagri sudah memiliki aplikasi Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel), yang selalu diperbarui. Dia mengajak semua aparatur desa mengisi Prodeskel dengan data akurat.

"Dari Sabang sampai Merauke, mari berlomba-lomba membangun data riil. Ini kesempatan kita. Tidak semua orang bisa jadi kepala desa, tapi bagaimana yang terpilih, ini kesempatan," tutur Eko.

Kegiatan itu merupakan bagian dari Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD), hasil kerjasama Pemerintah RI dan Bank Dunia (World Bank).

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya