Berita

Susilo Bambang Yudhoyono bersama dalang dan Wagub Jatim, Emil Dardak/RMOLJatim

Politik

Turun Gunung di Kediri, SBY Jelaskan Tiga Sifat Pemimpin

MINGGU, 03 DESEMBER 2023 | 22:00 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, turun gunung ke Jawa Timur. Kali ini blusukan ke Desa Kempleng, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, didampingi Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio, dan anggota DPRD Jatim Subiyanto.

Yang menarik, SBY berbaur dengan warga sambil menikmati pagelaran wayang kulit yang menampilkan dalang kondang, Ki Rudi Gareng, dengan lakon "Tumurune Wahyu Godho Wesi Inten".

Dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (3/13), SBY yang mengenakan batik lengan panjang, disambut antusias warga, dengan berebut jabat tangan.


Mendapat sambutan antusias, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menyambut dengan senyum dan uluran jabat tangan hangat.

"Terima kasih, sehat ya bapak ibu," kata SBY sembari terus melayani jabat tangan warga.

SBY mengaku senang hadir di pagelaran wayang kulit, karena dia cinta budaya Indonesia, khususnya wayang.

Bagi SBY, wayang harus dilestarikan sebagai seni budaya unggulan, yang banyak menceritakan kehidupan manusia  refleksi kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. "Makanya kita harus hormati para seniman, juga dalang-dalang yang terus melestarikan seni pewayangan," tambahnya.

Di tahun Politik ini, SBY mengajak masyarakat agar mendoakan presiden Indonesia mendatang dapat memimpin dengan sebaik-baiknya, mensejahterakan masyarakat. SBY pun memberi acuan, seperti apa seharusnya seorang pemimpin itu, sebagaimana tokoh-tokoh pewayangan.

"Saat saya mendapat amanah dari rakyat, saya selalu ingat nilai-nilai pewayangan, bahwa kalau jadi pemimpin, harus punya tiga sifat," ungkap SBY.

Ketiga sifat itu adalah, pemimpin harus bersifat pamong ing jagad (teladan, guru jagat). "Membimbing, mengayomi, mencintai rakyat yang dipimpin, adil, tidak membeda-bedakan, karena pemimpin pamong ing jagat," ungkapnya lagi.

"Kalau ada serangan dari negara lain, tampil di depan, kalau ada krisis ekonomi, bencana alam, harus bisa jalankan tugas seperti Arjuna, lelanang ing jagat (pelindung, ksatria)," jelasnya.

Seorang pemimpin, sambungnya, juga harus seperti Krisna. "Punya strategi, bisa memberi nasehat, menunjukkan ke masyarakat, Indonesia mau dibawa kemana. Itulah yang disebut pepadang ing jagat (penerang)," katanya.

"Semoga apa yang saya disampaikan dimiliki pemimpin Indonesia mendatang, agar kita tentram, tenang, punya harapan yang baik. Indonesia makin adil damai, makin sejahtera," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya