Berita

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)/Net

Publika

Waspada Ulah Menteri ESDM di Tahun Politik

MINGGU, 03 DESEMBER 2023 | 13:42 WIB | OLEH: SALAMUDDIN DAENG

ADA dugaan bahwa di tahun terakhir ini para menteri diragukan loyalitasnya kepada pemerintah. Mereka bisa membuat kebijakan yang memicu protes publik kepada presiden. Ini terjadi pada menteri-menteri yang memang pesanan partai yang dulunya bagian dari penguasa, namun sekarang partainya telah menjadi oposisi dadakan.

Baru-baru ini ribuan karyawan PLN dan anak perusahaannya menyatakan menolak dimasukkan kembali power wheeling ke dalam RUU Energi Baru Terbaharukan (EBT). Power wheeling adalah skema unbundling atau ketenagalistrikan. Skema ini akan membuat PLN kehilangan hak atas jaringan listrik yang mereka bangun. Pemanfaatan penuh jaringan listrik akan berada di tangan pembangkit swasta atau IPP.

Sementara naskah akademiik power wheeling tidak dibuka secara transparan ke publik. Entah dari mana Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengambil argumentasi sehingga power wheeling dimasukkan kembali dalam RUU EBT. Padahal sebelumnya pemerintah sendiri telah menarik keluar power wheeling dalam pembahasan RUU EBT. Sudah keluar masuk lagi. Apa dasar sikap plin plan ini?

Kebijakan Kementerian ESDM ini patut dipertanyakan. Mengapa kebijakan yang menuai protes publik ini kembali diusulkan. Apakah ini adalah usaha pengalihan isu korupsi bergerombolan dana tunjangan kinerja di kementerian tersebut?

Kementerian dengan hak mengeluarkan ribuan izin tambang, izin di bidang migas, masih juga korupsi dana tunjangan kinerja atau tukin. Sektor pertambangan yang menjadi biang kerok kerusakan lingkungan di Tanah Air. Tapi manfaat untuk negara sangat minim. Sementara produksi minyak jeblok, pendapatan negara dari minyak juga amblas.

Seharusnya Kementerian ESDM fokus pada masalah yamg saat ini dihadapi sektor energi, yakni kuota solar yang jebol 1,3 juta kl. Jika masalah ini tidak diantisipasi di tahun politik maka ini bisa berdampak pada antrean solar ribuan truk penggangkut logistik. Ini adalah ancaman terbesar di tahun politik. Terutama sekarang menjelang tahun baru.

Penulis adalah peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI)

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Muhibah ke Vietnam dan Singapura

Selasa, 08 Oktober 2024 | 05:21

Telkom Investasi Kesehatan Lewat Bantuan Sanitasi Air Bersih

Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:35

Produk Olahan Bandeng Mampu Datangkan Omzet Puluhan Juta

Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:15

Puluhan Anggota OPM di Intan Jaya Kembali ke NKRI

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:55

70 Hakim PN Surabaya Mulai Lakukan Aksi Mogok

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:30

Gotong Royong TNI dan Rakyat

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:15

Pemerintahan Jokowi Setengah Hati Bahas Kesejahteraan Hakim

Selasa, 08 Oktober 2024 | 02:50

Perkuat Digitalisasi Maritim, TelkomGroup Hadirkan Satelit Merah Putih 2

Selasa, 08 Oktober 2024 | 02:20

Prabowo Harus Naikan Gaji Hakim Demi Integritas dan Profesionalitas

Selasa, 08 Oktober 2024 | 01:55

Tertangkap, Nonton Perayaan HUT ke-79 TNI Sambil Nyopet HP

Selasa, 08 Oktober 2024 | 01:35

Selengkapnya