Berita

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi/RMOLJatim

Nusantara

2 Petugas Satpol PP Dianiaya Oknum Pengunjuk Rasa, Walikota Surabaya Pastikan Proses Hukum Tetap Berjalan

SABTU, 02 DESEMBER 2023 | 05:36 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Meskipun telah memberi maaf, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, enggan berdamai dengan oknum buruh pelaku penganiayaan 2 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Kalau sudah terlanjur begini ya tidak bisa (damai). Biarkan ranah hukum berjalan," tegas Eri, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (1/12)."Kalau kami memaafkan ya kami maafkan, tapi tetap untuk hukum terus berjalan."

Menurut Eri, kasus tersebut harus diusut tuntas agar membuat efek jera.

"Soalnya kalau ini terjadi terus nanti seperti apa. Ayolah kita sama-sama manusianya jalankan amar ma'ruf nahi mungkar. Hormatilah sesama manusia, jangan pernah saling menyakiti. Itulah yang saya selalu ajarkan di Kota Surabaya," tegasnya.

Eri juga mendesak Polrestabes secepatnya menangkap oknum buruh yang melakukan aksi penganiayaan terhadap dua petugas Satpol PP saat demo UMK pada Kamis kemarin (30/11).

"Saya menyampaikan kepada Pak Kapolrestabes dan saya memohon serta meminta untuk menjadi atensi," kata Eri.

"Wajahnya sudah ketahuan dan saya sudah minta ke Pak Kapolrestabes, ini pelaku harus ditangkap. Saya minta kejar terus sampai tangkap," imbuhnya.

Dirinya juga menyebut tindakan penganiayaan oleh oknum buruh itu sudah kelewat batas. Sebab dua petugas Satpol PP asal Tim Jolondro, yakni TA dan AM, hanya berniat membantu para pengendara kendaraan bermotor mendapatkan akses melintas melalui pedestrian.

Sebab, kondisi Jalan Ahmad Yani saat itu memang ditutup karena ada iring-iringan massa aksi melintas menuju Jalan Pahlawan yang merupakan titik utama pelaksanaan demo UMK.

"Banyak masyarakat yang tidak bisa lewat sehingga masyarakat itu melewati pedestrian, kemarin ada yang terlambat kerja. Petugas Satpol PP meminta izin membuka sebentar supaya bisa lewat tetapi malah terjadi masalah ini," ucapnya.

Di samping itu, Walikota Eri menyebut aksi penganiayaan yang dilakukan oleh oknum buruh mencoreng nama baik daerah pimpinannya. Padahal selama ini, seluruh stakeholder terkait tak pernah melarang aksi demo dari para buruh.

"Silahkan demo tetapi gunakan cara santun, jangan bertindak seperti itu," tegasnya.

Sebelumnya, dua orang petugas Satpol PP Surabaya mendapat penyerangan dari sejumlah massa aksi demonstrasi di Jalan A Yani, Surabaya, pada Kamis (30/11) sekitar pukul 14.30 WIB.

Menurut informasi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, insiden tersebut bermula saat petugas Satpol PP berinisial AM dan TA sedang bertugas menjaga pedestrian di rute 2, mulai sebelum Bundaran Dolog sampai Royal Plaza menggunakan sepeda.

Jalan A Yani arah masuk Kota Surabaya dalam kondisi ditutup oleh massa aksi demonstrasi buruh yang berjumlah sekitar 5.000 orang.

Saat itu, ada seorang warga meminta tolong untuk membuka akses jalan agar bisa berangkat kerja.

Kemudian petugas Satpol PP berinisiatif berbicara kepada salah satu pendemo untuk meminta izin membuka sedikit akses jalan. Namun, petugas Satpol PP ini justru diserang oleh pendemo.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya