Berita

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 yang juga Menko Polhukam, Mahfud MD/Rep

Politik

Pengakuan Agus Rahardjo soal Setop Kasus KTP-El, Mahfud MD: Penegak Hukum Tak Boleh Diintervensi!

JUMAT, 01 DESEMBER 2023 | 18:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Aparat penegak hukum tidak boleh diintervensi siapapun dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Penegasan itu disampaikan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 yang juga Menko Polhukam, Mahfud MD, menanggapi eks Ketua KPK, Agus Rahardjo, yang mengaku diintervensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghentikan kasus KTP Elektronik (KTP-El).

“Lembaga penegak hukum tidak boleh diintervensi siapapun,” tegas Mahfud kepada wartawan, di Ponpes Mathlaul Anwar, Pandeglang, Banten, Jumat (1/12).


Meski begitu Mahfud mengaku tak tau soal benar tidaknya pengakuan mantan ketua lembaga antirasuah yang diminta menghentikan penyidikan kasus yang menjerat Ketua Umum Partai Golkar saat itu, Setya Novanto.

“Itu Pak Agus yang tahu, kalau kita kan tidak ada yang tahu,” katanya.

Lebih jauh dia mengatakan, masyarakat bisa menilai sendiri soal kasus KTP-El yang kembali disinggung Agus Rahardjo dalam sebuah talk show di salah satu media swasta nasional.

“Biar masyarakat yang menilai bagaimana kasus itu. Tapi memang kita tidak boleh mengintervensi penegakan hukum, saya sendiri tidak pernah,” pungkasnya.

Seperti ramai diberitakan, Ketua KPK periode 2015-2019, Agus Rahardjo, mengungkap dugaan upaya intervensi oleh Presiden Jokowi atas penanganan kasus mega korupsi KTP elektronik (KTP-el). Dugaan intervensi terjadi saat Agus mengaku dipanggil ke istana.

"Terus terang, waktu kasus e-KTP, saya dipanggil sendirian oleh presiden, presiden ditemani Pak Pratikno (Mensesneg). Masuknya bukan melewati ruang wartawan, tapi ruang masjid kecil. Begitu saya masuk, presiden sudah marah. Begitu saya masuk, beliau teriak, hentikan. Saya heran, yang dihentikan apa. Setelah saya duduk, baru tahu, maksudnya kasus Pak Setnov (Setya Novanto), Ketua DPR waktu itu, terkait kasus e-KTP, agar tidak diteruskan,” urai Agus dalam talk show di salah satu televisi swasta, dikutip Jumat (1/12).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya