Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Vietnam Gelontorkan Dana Rp 240 Triliun untuk Transisi Energi Bersih

MINGGU, 26 NOVEMBER 2023 | 18:16 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Vietnam secara resmi mengumumkan rencananya untuk menggelontorkan dana sebesar 15,5 miliar (Rp 240 triliun) untuk mendukung transisi ke energi yang lebih ramah lingkungan.

Pengumuman ini dijadwalkan akan dilakukan pada Konferensi Iklim COP28 di Dubai minggu depan.

Penasihat Iklim untuk Kedutaan Besar Inggris di Hanoi,  Mark George, menyatakan bahwa rencana tahap akhir telah selesai setelah berbulan-bulan pihaknya telah berkoordinasi dengan kementerian Vietnam untuk merinci penggunaan dana tersebut.

Meskipun George tidak memberikan rincian spesifik mengenai rencana tersebut, dana ini diharapkan akan membantu tetangga RI itu dalam mengakhiri ketergantungannya pada pembangkit listrik tenaga batu bara.

Inggris, sebagai salah satu ketua kelompok sembilan negara industri kaya, bersama-sama sepakat menyediakan dana tersebut sebagai bagian dari Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP). Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat peralihan Vietnam ke sumber energi terbarukan.

"Itu adalah tonggak sejarah yang sangat penting," kata George, seperti dikutip The Star Minggu (26/11).

Pada awal tahun ini, Vietnam sebelumnya telah merilis rencana energi nasional yang ambisius dengan target melipatgandakan kapasitas pembangkit listrik hingga sekitar 150 gigawatt pada tahun 2030.

Rencana ini mencakup penghentian pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara baru setelah tahun 2030, serta peningkatan signifikan penggunaan sumber energi bersih seperti tenaga air, angin, dan surya.

Wakil Direktur Jenderal Departemen Efisiensi Energi dan Pembangunan Berkelanjutan Vietnam, Tang The Hung, menekankan bahwa dukungan besar dari komunitas internasional sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan rencana ini.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Komisi IV DPR Dukung Penuh Swasembada Pangan, Tapi Ingatkan soal Evaluasi

Selasa, 05 November 2024 | 23:52

Menkomdigi Diminta Dalami Modus Judol Pakai Pulsa

Selasa, 05 November 2024 | 23:16

Jerat Judol Pegawai Komdigi, Hardjuno: Bukti Penyimpangan Serius dan Kental Budaya Koruptif

Selasa, 05 November 2024 | 23:13

Pro dan Kontra Sistem Pemungutan Suara AS

Selasa, 05 November 2024 | 23:12

Dukung Swasembada Pangan, Legislator PKB Ini Wanti-Wanti Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 23:04

Tak Lagi Menghuni Senayan, Ini Seruan Kader Senior PPP

Selasa, 05 November 2024 | 23:01

Di Hadapan Dewa Siwa, Warga India Doakan Kemenangan Kamala Harris

Selasa, 05 November 2024 | 22:47

Biden Pantau Pertarungan Trump Vs Harris di Gedung Putih

Selasa, 05 November 2024 | 22:25

Pilpres AS: Warga Berduyun-duyun ke TPS Sejak Jam 6 Pagi

Selasa, 05 November 2024 | 22:16

Bertemu KPK, Maruarar Sirait Minta Aset Koruptor Diinventarisir untuk Perumahan Rakyat

Selasa, 05 November 2024 | 22:15

Selengkapnya