Berita

Tempe/Net

Bisnis

Harga Kedelai Naik, Ukuran Tahu dan Tempe Menciut

SABTU, 25 NOVEMBER 2023 | 00:14 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Harga kedelai impor di Kota Tasikmalaya terus naik. Kenaikan harga kedelai itu berdampak pada naiknya harga tahu dan tempe.

Kenaikan bahan baku, membuat para pembuat tahu dan tempe di Kota Tasikmalaya serba salah. Menaikan harga akan berakibat omset berkurang, tidak menaikan harga akan membuat mereka rugi atau setidaknya mempertipis margin keuntungan.

Segala cara pun dilakukan para pembuat dan penjual tahu-tempe untuk tetap menjalankan usaha mereka dan tidak bangkrut. Salah satunya dengan memperkecil ukuran tahu dan tempe buatan mereka.

Seorang penjual tahu dan tempe di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Arman Maulana (40) mengaku tak menaikan harga secara signifikan sejak empat bulan terakhir. Tetapi saat ini, penjual memperkecil ukuran tahu dan tempe.

"Kalo naiknya sih enggak seberapa, tapi kita menyiasati produksi dengan memperkecil ukuran tahu dan tempe agar tak rugi," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (24/11).

Arman menjelaskan, jika tahu seharga Rp4 ribu, saat ini dijual Rp5 ribu per bungkus dengan ukuran lebih kecil.

"Ya untuk tempe saat ini dijual dari mulai harga Rp1.000 hingga Rp15 ribu per buah. Tempe pun sama seperti tahu ukurannya diperkecil, karena mengikuti ukuran dari produsen," terang dia.

Lebih lanjut, dia menuturkan, diperkecilnya ukuran tahu dan tempe tentu berdampak pada omset penjualan.

"Banyak pembeli yang komplain dan keberatan, bahkan ada sebagian yang batal membeli lantaran untuk dijual kembali untuk makanan olahan," paparnya.

Para pedagang berharap, harga kacang kedelai bisa kembali stabil agar ukuran tahu dan tempe di pasaran bisa kembali normal.

"Saat ini, harga kacang kedelai di Kota Tasikmalaya, berkisar Rp12.700 per kilogramnya, yang semula berada di kisaran harga Rp10.200 per kilogram," tutup Arman Maulana.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya