Berita

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah/Ist

Politik

Isu Ijazah Palsu Gibran, Murahan dan Tidak Bermutu

SELASA, 21 NOVEMBER 2023 | 15:34 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Jelang Pilpres 2024 berbagai isu yang menyerang pribadi para kandidat mulai bermunculan. Salah satunya isu ijazah palsu yang menerpa Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Rampai Nusantara, isu itu hanya serangan lawan-lawan Gibran yang dinilai sangat tidak beradab.

“Bukti isu ijazah palsu Gibran merupakan serangan lawan, salah satunya karena baru muncul saat cawapres nomor urut dua tersebut telah sah menjadi kontestan dalam Pilpres 2024 mendatang mendampingi Prabowo Subianto,” ujar Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (21/11).


"Isu ijazah palsu datang dari lawan-lawannya Mas Gibran yang sudah kehabisan akal untuk membendung animo masyarakat yang begitu luar biasa dukungannya terhadap pasangan Prabowo-Gibran, aneh aja ya saat Mas Gibran menjadi walikota, isu terkait tidak muncul sama sekali," jelas Semar akrab disapa.

Dia menyayangkan pihak yang sengaja menyebar isu ijazah palsu tersebut karena dinilai mendorong gelaran pilpres 2024 mundur ke belakang lantaran menyebar hoax dan fitnah kepada kubu lawan.

Apalagi lanjut dia, Gibran secara tegas sudah mengklarifikasi bahkan membawa langsung ijazah aslinya agar masyarakat tidak terpengaruh dengan berita bohong tersebut.

"Tahun 2024 harusnya menjadi pesta demokrasi yang bermartabat, berkelas dengan adu gagasan antara paslon, bukan malah sebaliknya didorong pada isu-isu murahan dan tidak bermutu yang sengaja diciptakan untuk mendiskreditkan juga menggembosi lawan," tegasnya.

Lebih lanjut, Semar juga melihat ada beberapa isu lain yang juga menyerang personal dari Mas Gibran dan keluarga pak Joko Widodo yakni mencuatnya seolah-olah ibu Iriana yang mendorong agar Gibran menjadi calon dalam pilpres 2024.

"Mas Gibran menjadi cawapres dalam pilpres mendatang adalah hak beliau sebagai warga negara, dan harapan anak-anak muda yang melihat rekam jejaknya dalam memimpin Solo sangat bagus, bukan usulan, dorongan dari keluarga apalagi Ibu Iriana secara personal, itu saya kira salah kaprah dan tidak mendasar," tambah Semar yang juga aktivis 98.

"Rampai Nusantara akan berada di garda terdepan untuk terus meluruskan isu-isu miring apapun yang tidak berdasar terhadap mas Gibran, kami ingin menjaga agar pesta demokrasi kali ini dapat dinikmati dengan riang gembira dan yang muncul ke permukaan publik adalah gagasan untuk membangun bangsa bukan hoax dan fitnah," pungkas Semar.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya