Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Setelah Sempat Turun, Harga Minyak Naik Lagi

SELASA, 21 NOVEMBER 2023 | 12:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak naik lebih dari 2 persen pada Senin (21/11). Kenaikan terjadi karena negara produsen minyak mempertimbangkan untuk menambah pemangkasan produksi.

Kenaikan ini terjadi setelah empat minggu harga minyak mengalami penurunan hampir 20 persen.

Kelompok produsen, termasuk Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak akan membahas pengurangan pasokan minyak tambahan dalam pertemuan pada 26 November, kemungkinan pemotongan pasokan yang lebih besar bisa terjadi, mengingat penurunan posisi spekulatif, rentang waktu, dan persediaan yang melebihi perkiraan.


Dinamika pasar minyak global tetap menjadi perhatian, dengan keputusan OPEC yang menjadi faktor utama yang akan mempengaruhi arah harga minyak.

Dikutip dari Reuters, minyak mentah berjangka Brent naik 0,1 persen menjadi 80,72 dolar AS per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berada di level 75,97 dolar AS per barel usai naik 8 sen.

Minyak mentah berjangka Brent naik sebesar 1,71, dolar AS atau 2,1 persen, menjadi 82,32 dolar AS per barel.

Komentar OPEC yang mengisyaratkan pemotongan lebih lanjut terjadi tepat pada waktunya, menurut John Kilduff, mitra Again Capital LLC.

"Saya perkirakan pemotongan apa pun tidak akan terlalu besar. Saudi telah memangkas begitu banyak produksi, saya tidak tahu berapa banyak lagi yang bisa mereka lakukan," katanya.

Goldman Sachs mengatakan bahwa berdasarkan model statistik keputusan OPEC, pemotongan lebih dalam tidak boleh dikesampingkan mengingat penurunan posisi spekulatif dan rentang waktu, serta persediaan yang lebih tinggi dari perkiraan.

Harga minyak telah turun hampir 20 persen sejak akhir September karena produksi minyak mentah di AS, produsen utama dunia, berada pada rekor tertinggi, sementara pasar mengkhawatirkan pertumbuhan permintaan, terutama dari Tiongkok, importir minyak nomor satu.

Pekan lalu, selisih antar bulan untuk Brent dan WTI merosot ke contango, dimana harga minyak mentah lebih murah dibandingkan bulan-bulan mendatang, hal ini menandakan adanya pasokan yang cukup.

Para pedagang juga mengamati tanda-tanda kehancuran permintaan akibat kemungkinan resesi AS pada tahun 2024 dan juga mempertimbangkan peringatan minggu lalu tentang kemungkinan deflasi dari Walmart, pengecer terbesar di AS.

Namun yang terpenting, para pedagang menunggu pertemuan OPEC+ yang dijadwalkan pada hari Minggu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya