Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia mengalami peningkatan pada periode Oktober yang mencapai 22,15 miliar dolar atau senilai Rp 341 triliun.
Ekspor tersebut terpantau naik sekitar 6,76 persen daripada bulan September sebelumnya.
“Nilai ekspor Indonesia Oktober 2023 mencapai 22,15 miliar dolar atau naik 6,76 persen dibanding ekspor September 2023 yang hanya sebesar 20,76 miliar dolar,” tulis BPS dalam siaran persnya, dikutip Selasa (21/11).
Mayoritas kenaikan tersebut didorong oleh ekspor nonmigas yang tercatat mengalami peningkatan 7,42 persen.
"Kenaikan didorong oleh ekspor nonmigas, terutama bahan bakar mineral yang naik 24,61 persen," jelas BPS dalam laporannya.
Lebih lanjut, BPS mencatat bahwa ekspor nonmigas Oktober 2023 terbesar dikirim ke China senilai 5,78 miliar dolar, yang disusul oleh India dan Amerika Serikat, dengan kontribusi ketiganya mencapai 45,63 persen.
Sementara untuk mayoritas provinsi asal barang ekspor Indonesia yang terbesar dilaporkan berasal dari Jawa Barat dengan nilai 14,35 persen, diikuti Kalimantan Timur 10,95 persen dan Jawa Timur 8,51 persen.
Meski ekspor mengalami peningkatan daripada bulan sebelumnya, namun jika dibandingkan pada tahun lalu, ekspor Indonesia saat ini masih melesu, khususnya dalam sektor non migas
“Ekspor pada periode Oktober tahun ini turun 11,36 persen jika dibanding ekspor nonmigas Oktober 2022,” tambah BPS.
