Berita

Organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) mengecam segala kegiatan memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)/Ist

Nusantara

Kecam AMP KKB, Pemuda Batak Bersatu: Mendukung Papua Merdeka adalah Makar

SENIN, 20 NOVEMBER 2023 | 16:05 WIB | LAPORAN: BUDI SIREGAR

Ada upaya memecah-belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui gerakan melepas Papua Barat dari Tanah Air Indonesia.

Informasi yang didapat organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB), Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Bandung (AMP KKB) akan menggelar peringatan HUT Kemerdekaan Papua Barat pada 1 Desember 2023 mendatang di Kota Bandung.

Menurut Ketua Umum PBB, Makmur Sitorus, kegiatan tersebut berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban jelang Pemilu 2024, bahkan berpotensi memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


"Kemerdekaan Papua untuk berpisah dari NKRI mustahil diraih. Papua sudah diakui sebagai bagian dari Indonesia secara konstitusi," tegas Makmur Sitorus, Senin (20/11).

Dilihat dari aspek sejarah, status Papua sebagai bagian NKRI dikuatkan dengan kesepakatan rapat Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Di agenda tersebut, telah disepakati semua wilayah bekas jajahan Belanda masuk dalam kedaulatan NKRI.

Atas dasar itu, PBB menegaskan segala bentuk kegiatan yang mendorong Papua merdeka dari wilayah NKRI merupakan tindakan melawan hukum.

"Ini sama saja makar, sehingga aparat kepolisian harus bertindak tegas untuk menangkap aktor-aktor dari organisasi tersebut yang melakukan propaganda dengan mengembuskan isu-isu Papua Merdeka di momen 1 Desember 2023 nanti," tegasnya.

"Bagaimanapun, Papua secara de facto dan de jure sudah sah bagian dari NKRI. Maka, kami menentang segala bentuk dan upaya AMP KKB yang berusaha memecah belah NKRI," tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya