Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Google Rela Rogoh Kocek Rp125 Triliun agar Aplikasi Tetap Ada di Ponsel Samsung

SENIN, 20 NOVEMBER 2023 | 14:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Upaya Google untuk menjadikan Google Search, Google Assistant, dan Play Store, sebagai default pada perangkat seluler buatan Samsung ternyata ditebus dengan dana sebesar 8 miliar dolar AS atau sekitar Rp125 triliun.

Dana besar itu menjadi salah satu upaya dari Google untuk terus mendominasi dunia internet.

Hal itu diungkapkan James Kolotouros, Wakil Presiden Kemitraan di Google, yang bersaksi saat ditanyai oleh pengacara Epic di persidangan San Francisco.

Menurut laporan Bloomberg, Kolotouros mengatakan bahwa Google menyusun rencana untuk berbagi pendapatan toko aplikasi dengan Samsung untuk memastikan produk mereka sudah diinstal sebelumnya dari Google Play di layar beranda setiap ponsel.

Epic juga mencoba menunjukkan bahwa para eksekutif Google telah melarang toko aplikasi pihak ketiga di perangkat Samsung agar tidak mengurangi keuntungan Google Play.

Mereka menuduh Google telah menciptakan monopoli ilegal pada aplikasi Android sehingga dapat meningkatkan keuntungannya melalui komisi, berkisar antara 15 hingga 30 persen atas pembelian yang dilakukan dalam sebuah aplikasi.

Dalam kesaksiannya, Kolotouros mengatakan jika toko aplikasi yang berafiliasi dengan Google tidak diunduh terlebih dahulu di ponsel, kemungkinan besar orang akan beralih ke Apple dan iPhone-nya.

Sidang dilakukan di Distrik Utara California dan diperkirakan akan berlangsung hingga sebelum akhir tahun.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya