Pasangan Capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat hadiri program talk show Mata Najwa/rep
Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan mengakui kerap mendapat tekanan dari pihak tertentu. Namun Anies menegaskan tekanan yang diterimanya tak seberat tekanan yang dialami rakyat.
Meski sering mendapat tekanan, namun Anies membantah telah menjalin komunikasi dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk melawan tekanan dari instrumen hukum dan kekuasaan.
"Kalau saya nggak ada ya (komunikasi dengan Hasto)," singkat Anies lewat video yang dilihat
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/11).
Sementara itu Cawapres Muhaimin Iskandar membenarkan Anies kerap mendapat tekanan. Bahkan belum lama ini, Anies batal mengisi diskusi di Universitas Gadjah Mada (UGM) karena mendapat intervensi dari pihak tertentu.
Selanjutnya soal kemungkinan membuka komunikasi dengan kubu Ganjar-Mahfud, sosok yang akrab disapa Cak Imin itu menyebut dirinya dan Anies tak pernah memutus silaturahmi.
"Pada semua kandidat jangan memutus silaturahmi, jangan memutus tali persahabatan," kata Cak Imin.
Di sela-sela konsolidasi TPN dan TPD Ganjar-Mahfud di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, pada Sabtu (18/11), Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengaku sudah membuka komunikasi dengan kubu Amin (Anies-Muhaimin).
Karena, kata dia, kubu Amin pasti merasakan adanya tekanan yang menggunakan instrumen hukum dan kekuasaan pada Pilpres 2024 mendatang.
"Dalam konteks ini kami juga membangun komunikasi dengan Amin, karena merasakan hal yang sama, sehingga inilah yang kemudian kami luruskan supaya demokrasi berada pada koridornya,” ungkap Hasto.