Jurubicara Granati LGBT, Novel Bamukmin/RMOL
Momen calon wakil presiden Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar menonton konser Coldplay di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (15/11), dikomentari Gerakan Nasional Anti (Granati) LGBT.
Jurubicara Granati LGBT, Novel Bamukmin memperingatkan Ketua Umum PKB yang karib disapa Cak Imin itu agar memperhatikan tindakannya setelah menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan.
Pasalnya, dia menyatakan Ijtima Ulama 2023 yang dilaksanakan hari ini akan memantapkan sikap politiknya ke pasangan calon yang diusung Koalisi Perubahan, Anies-Cak Imin.
"Sebelum Ijtima Ulama (terserah) mau ke mana aja. Setelah Ijtima Ulama, tolong (dijaga tindakannya)," ujar Novel saat ditemui
Kantor Berita Politik RMOL, di sela kegiatan Ijtima Ulama 2023, di Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/11).
Dia menegaskan, Ijtima Ulama akan merekomendasikan beberapa hal kepada Anies-Cak Imin agar disepakati dan dijalankan ketika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
"Tinggal mereka mau menerima atau tidak dari hasil Ijtima Ulama ini," sambungnya menegaskan.
Novel belum mau mengungkapkan poin-poin rekomendasi yang akan disampaikan Ijtima Ulama kepada pasangan calon yang dikenal dengan singkatan Amin itu.
"Kalau diterima ditandatangani (pakta integritasnya). Kalau tidak ya enggak tahu kita gimana seterusnya," tuturnya.
Kendati begitu, dia memastikan Anies-Cak Imin akan menjadi pilihan capres-cawapres yang didukung Ijtima Ulama, terlepas ada sikap atau tindakan dari salah satunya yang bertolak belakang seperti nonton konser Coldplay.
"Sampai saat ini memenuhi syarat (Amin sebagai capres-cawapres yang didukung Ijtima Ulama). Kalau ada riak-riak kecil biasa lah, enggak mungkin kita dapat 100 persen sempurna," demikian Novel menambahkan.