Persoalan petani sawit akan menjadi prioritas utama. Hal itu juga akan menjadi fokus pembahasan dalam Pertemuan Nasional Petani Sawit Indonesia pada 6-8 Desember 2023 mendatang.
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mengungkapkan, pertemuan yang mengangkat tema "Perkebunan Sawit Rakyat Pilar Ekonomi Indonesia" itu juga akan menegaskan kembali komitmen mereka yang akan terus mendukung petani sawit.
Pertemuan ini akan fokus membahas mengenai regulasi hulu-hilir sawit, strategi diplomasi sawit 2045, identifikasi tuntas permasalahan dan potensi sawit. Juga dibahas tentang perkebunan sawit berkelanjutan, peremajaan sawit rakyat (PSR), tataniaga tandan buah segar, dan sebagainya.
Ketua Pelaksana Pertemuan Nasional Petani Sawit Rino Afrino mengatakan pertemuan ini akan dihadiri petani sawit dari 164 DPD Apkasindo Kabupaten Kota se-Indonesia dari 22 Provinsi. Jumlah peserta yang akan hadir pada acara ini diperkirakan 1.000 orang.
Kegiatan ini dijadwalkan akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Rencananya ada lima menteri yang akan hadir memberikan pandangannya.
Selain itu, Pertemuan Petani Sawit Nasional ini juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Apkasindo yang ke-23.
Pada acara tersebut, Apkasindo juga mengadakan pameran kemajuan industry sawit Indonesia dan produk-produk lainnya seperti alat mesin pengolahan minyak goreng (UMKM), berbagai jenis pupuk, produsen kecambah hybrid dan banyak kamajuan sawit Indonesia lainnya yang terkait langsung ke kami petani sawit.
"Pada 6-8 Desember (kami) akan 'menghijaukan' Jakarta dan itu merupakan hari bersejarah untuk mengatakan kepada dunia bahwa petani sawit saat ini sudah generasi ke-2 dan setara" kata Rino, dalam pernyataannya yang dikutip dari CNBC, Sabtu (18/11).
Rino menyebutkan Pertemuan Nasional Petani Sawit ini sudah meminta pendapat dari Dewan Pembina dan Dewan Pakar DPP Apkasindo perihal topik-topik yang akan dibahas-tuntas oleh narasumber yang profesional di bidangnya.