Berita

Kepulauan Spratly di Laut China Selatan/Net

Dunia

Filipina Desak China Hentikan Reklamasi di Laut China Selatan

KAMIS, 16 NOVEMBER 2023 | 14:22 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Filipina mendesak China untuk menghentikan reklamasi di kawasan Laut China Selatan yang disengketakan.

Departemen Luar Negeri Filipina pada Kamis (16/11) mengeluarkan sebuah pernyataan yang meminta Beijing untuk membongkar bangunan ilegal, menghentikan reklamasi, dan bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di Laut China Selatan.

Lebih lanjut, pernyataan itu juga menegaskan bahwa misi pasokan ke Second Thomas Shoal yang terletak di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina merupakan kegiatan yang sah, sehingga tidak perlu memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada Beijing.

Pernyataan Deplu Filipina itu menjadi tanggapan atas pernyataan jurubicara Kementerian Luar Negeri China baru-baru ini.

“Kami diminta untuk memberikan pemberitahuan terlebih dahulu setiap kali kami melakukan misi pasokan ke Ayungin Shoal. Kami tidak akan melakukannya. Misi pasokan adalah kegiatan yang sah di ZEE kami, sesuai dengan hukum internasional,” kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Filipina, Teresita Daza, seperti dikutip The Straits Times.

Secara rutin, Filipina mengirim misi pasokan untuk mendukung pasukannya yang ditempatkan di bekas kapal perang yang sengaja dikandangkan di Second Thomas Shoal.

Second Thomas Shoal merupakan sebuah pulau atol yang disengketakan di Laut Cina Selatan yang oleh Manila disebut Ayungin dan dikenal sebagai Renai Reef di China.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya