Berita

Pengungsi Afghanistan di Perbatasan Torkham/Net

Dunia

Kedubes Afghanistan Kecam Deportasi Massal Sepihak Pakistan

KAMIS, 16 NOVEMBER 2023 | 08:19 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kedutaan Besar Afghanistan di Qatar melayangkan kritikan tajam terhadap keputusan Pakistan untuk mendepotasi massal ribuan warga tanpa dokumen.

Dalam sebuah memorandum  yang disebar ke semua misi diplomatik di Qatar, Kedubes Afghanistan mengungkap kekhawatiran mereka tentang kebijakan pengusiran Pakistan yang diambil tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan pihak Taliban.

"Pakistan mengambil keputusan sepihak, mengabaikan kekhawatiran pemerintah Afghanistan dan mengakibatkan krisis kemanusiaan," bunyi memo tersebut, seperti dimuat Khaama Press.

Kedubes juga mengkritik Pakistan karena perlakukan mereka yang buruk terhadap para pengungsi Afghanistan selama proses deportasi.

"Kami ingin berbagi keprihatinan mengenai buruknya manajemen Pakistan dan perlakuan tidak pantas terhadap pengungsi Afghanistan serta mengusir mereka secara paksa dari Pakistan," tambahnya.

Pada tanggal 3 November, pihak berwenang Khyber Pakhtunkhwa memperkirakan bahwa sekitar 160,638 warga ilegal Afghanistan telah dideportasi ke Afghanistan, termasuk 44,718 laki-laki, 33,699 perempuan, dan 82,221 anak-anak.

Sebanyak 12.689 orang lainnya kembali ke Afghanistan melalui perbatasan Torkham, hal ini menyoroti besarnya deportasi dan tantangan yang ditimbulkannya bagi Afghanistan dan Pakistan.

Deportasi massal berdampak besar pada masyarakat Afghanistan. Taliban juga menghadapi tugas berat untuk mengintegrasikan kembali orang-orang ini ke dalam masyarakat dan menyediakan layanan penting.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya