Berita

Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono saat bertemu Front Nelayan Bersatu (FNB) di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Rabu (18/10)/Ist

Bisnis

Diprotes Nelayan Soal PIT, Menteri Trenggono: Saya Hadapi!

SELASA, 14 NOVEMBER 2023 | 16:02 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengaku selalu diprotes oleh nelayan terkait kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT).

Hal itu disampaikan Trenggono saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IV DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (14/11).

“Saya diprotes kemarin nelayan bersatu (Front Nelayan Bersatu) itu, saya hadapi. Ini sudah terjadi di seluruh negara di Norwegia melakukan yang sama, dihadapi!” tegas Trenggono di hadapan Anggota Komisi IV DPR.

Beberapa anggota Komisi IV DPR sebelumnya mempertanyakan mengenai implementasi kebijakan ini. Mereka berpandangan, bahwa nelayan lokal yang rata-rata masuk kategori nelayan kecil banyak yang dirugikan dengan kebijakan ini.

Namun, Trenggono berkilah bahwa kebijakan ini justru untuk melindungi nelayan kecil dan meningkatkan Nilai Tukar Nelayan (NTN). Dan, utamanya kebijakan ini untuk menggenjot Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam konteks ekonomi biru.

“Tata kelola ini kalau tidak dilakukan, nilai tukar nelayan kalau cuma 110, miskin, tidak mungkin bisa sejahtera," ungkapnya.


KKP menargetkan aturan PIT akan berlaku mulai Januari 2024. Hal ini seiring dengan aturan turunan dibuat oleh KKP dalam implementasi PP 11/2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur.

"Ini kapan sebetulnya? Rencananya itu adalah Januari 2024. Apakah sudah siap? Paralel kita jalankan," tegasnya.

Trenggono memang pernah disambangi oleh kelompok nelayan dan pelaku usaha perikanan yang tergabung dalam Front Nelayan Bersatu (FNB) di kantornya, Rabu (18/10).

Dari sekitar seratus lebih nelayan yang hadir, hanya 20-an yang diterima Trenggono untuk berdialog.

Kuota penangkapan saya pastikan utamanya untuk nelayan dan pelaku usaha perikanan dalam negeri. Maka dari itu saya minta teman-teman juga siap dengan mekanisme penangkapan yang baru ini. Perizinannya, kewajiban PNBP-nya, peralatannya seperti VMS, saya harap dilengkapi semuanya," ujar Menteri Trenggono kepada FNB.

Berdasarkan rilis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), FNB yang diketuai Kajidin menyambut baik rencana pelaksanaan penangkapan ikan terukur berbasis kuota di awal tahun depan.

Namun, rilis versi KKP itu dibantah oleh perwakilan FNB, Subaskoro yang turut hadir dalam pertemuan itu.

“Kami ingin meluruskan pres rilis yang dikeluarkan Biro Humas KKP yang menyatakan bahwa FNB menyambut baik program PIT berbasis kuota, kami tidak menyatakan seperti itu. Artinya kami tidak serta merta mendukung kebijakan ini karena kami harus mendengar  aspirasi suara dari teman pelaku usaha lainnya,” tegas Baskoro.

“Kami membicarakan keberatan kami terkait program kebijakan PIT berbasis kuota dan serta pengevaluasian terkait jalannya PNBP Pasca Produksi yang saat ini tata caranya ternyata justru memberatkan teman-teman pelaku usaha," jelasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya