Berita

Alif Iman Nurlambang, Goenawan Mohamad, dan Omi Komariah Madjid/Rep

Politik

Goenawan Mohamad: Banyak Sekali Kebohongan yang Diucapkan Presiden

MINGGU, 12 NOVEMBER 2023 | 18:16 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Budayawan Goenawan Mohamad menyatakan, zaman sekarang kepercayaan kepada sesama sangat tipis, mengingat banyak sekali kebohongan yang diucapkan Presiden Joko Widodo dan orang-orang sekitarnya.

Pernyataan itu disampaikan Goenawan Mohamad saat konferensi pers, usai berkumpul di kediaman ulama asal Rembang, Jawa Tengah, Kiai Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus, bersama para tokoh bangsa yang tergabung dalam Majelis Permusyawaratan Rembang, Minggu (12/11).

Dia mengatakan, kehadirannya di kediaman Gus Mus di Rembang untuk menularkan semangat agar kembali lagi ada kepercayaan kepada sesama.


"Zaman sekarang ini kepercayaan pada sesama sangat tipis. Pertama, banyak sekali kebohongan yang juga diucapkan oleh presiden dan orang-orang lainnya. Kedua, karena semua bisa dibeli. Kesetiaan bisa dibeli, suara bisa dibeli, kedudukan bisa dibeli," katanya.

Menurutnya, jika masyarakat kehilangan saling percaya, maka akan terpecah. Untuk itu dia bersama para tokoh bangsa lainnya ingin hal itu bisa dicegah.

"Terutama menjelang pemilihan umum dan pemilihan presiden yang menurut saya makin mencemaskan, karena aturan bersama mulai dibongkar-bongkar, bahkan dirusak. Terjadinya skandal di Mahkamah Konstitusi sudah menunjukkan itu. Belum lagi saya dengar pemaksaan penutupan saluran suara dan sebagainya," rincinya.

Melihat kondisi seperti itu, Goenawan meyakini Pilpres 2024 memunculkan ketegangan. Bahkan pemenang Pilpres pun hanya kemenangan yang kosong.

"Siapapun yang menang akan cacat. Dan cacat itu akan terbawa terus, sehingga politik tidak akan berlangsung dengan sehat. Kami ingin supaya itu tidak berlarut-larut. Kami tidak akan sanggup mengatasi itu semua, tapi paling tidak seperti Gus Mus, mengingatkan, bukan hanya pada yang berkuasa," pungkas Goenawan.

Tampak hadir tokoh lain, seperti Lukman Hakim Saifuddin, Alif Iman Nurlambang, Erry Riyana Hardjapamekas, Omi Komariah Madjid, dan lainnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya