Berita

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto/RMOL

Politik

Hasto: Pidato Megawati Peringatan Menghadapi Kegelapan Demokrasi

MINGGU, 12 NOVEMBER 2023 | 16:35 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Melalui kanal Youtube, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengajak seluruh komponen bangsa mengawal demokrasi berdasar hati nurani.

Menanggapi itu, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menjelaskan, Megawati minta masyarakat tidak takut bersuara, berpendapat, dan terus mengawal dan menegakkan demokrasi.

"Apa yang disampaikan Ibu Mega merupakan hasil renungan beliau sendiri. Di tulis tangan, lalu dikasih ke saya beberapa hari lalu," kata Hasto, di Banjarmasin, Kalsel, Minggu, (12/11).


Menurutnya, pidato Megawati itu bermakna, dia tengah memanggil seluruh elemen bangsa untuk menghadapi ketidakadilan dalam hukum yang ditampakkan saat ini.

“Pidato itu sebuah panggilan bagi bangsa dan negara, a national call, sebuah panggilan bagi seluruh rakyat yang digerakkan nurani, untuk memperjuangan kebenaran dan senantiasa bersama menghadapi kegelapan demokrasi, terutama rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi demi ambisi kekuasaan,” urainya.

Menurutnya, kedaulatan rakyat harus terus dijunjung tinggi. Penyelenggaraan Pemilu harus demokratis, jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, dijalankan tanpa ada kecuali.

“Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu. Biarkan mereka merasakan kegembiraan pesta demokrasi yang sejati,” imbuhnya.

Megawati, sambung Hasto, juga mengajak seluruh rakyat Indonesia mengawal ketat Pemilu 2024 dengan nurani dan sepenuh hati. Pemilu 2024, kata Hasto, harus menjadi momentum mendapatkan pemimpin terbaik, yang benar-benar mewakili seluruh kehendak rakyat Indonesia, agar Indonesia menjadi bangsa hebat, unggul, dan berdikari.

Dikatakan juga, Megawati menyerukan agar hukum harus menjadi alat yang menghadirkan kebenaran. Hukum harus menjadi alat mewujudkan keadilan. Dengan keadilan itulah kemakmuran bisa diwujudkan.

“Rekayasa hukum tidak boleh terjadi lagi,” pungkas Hasto.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya