Berita

Ribuan orang di Cape Town, Afrika Selatan saat menggelar pawai solidaritas untuk Palestina pada Sabtu 11 November 2023/Net

Dunia

Dukung Palestina, Ribuan Warga Afrika Selatan Tuntut Pemutusan Hubungan dengan Israel

MINGGU, 12 NOVEMBER 2023 | 14:43 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Ribuan warga Afrika Selatan menggelar aksi demonstrasi di jalan-jalan Cape Town pada Sabtu (11/11), sebagai bentuk kecaman terhadap tindakan Israel di Gaza, yang dikabarkan telah menewaskan belasan ribu orang.

Aksi protes ini diselenggarakan oleh berbagai kelompok masyarakat sipil dari berbagai latar belakang agama, termasuk Muslim, Kristen, dan Yahudi.

Mengutip TRT World pada Minggu (12/11), para pengunjuk rasa, yang mengibarkan bendera Palestina dan membawa spanduk solidaritas menuntut agar gencatan senjata segera diberlakukan di Gaza.


Tokoh-tokoh terkemuka, seperti  Sekretaris Jenderal Kongres Nasional Afrika yang berkuasa (ANC), Fikile Mbalula dan anggota parlemen dan cucu Nelson Mandela, Mandla Mandela, dikabarkan hadir dan menyerukan pemerintah Afrika Selatan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.

Selain itu, mereka juga mendesak penutupan Kedutaan Besar Israel di Pretoria.

Aksi ini dilakukan setelah pada pekan lalu, Pretoria menarik seluruh staf diplomatiknya dari Tel Aviv untuk berkonsultasi mengenai eskalasi konflik di Gaza.

Pada minggu ini, Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan juga memanggil Duta Besar Israel Eliav Belotsercovsky terkait dugaan perilaku yang merendahkan terkait serangan terhadap warga Palestina.

“Duta Besar Belotsercovsky diminta untuk berperilaku sejalan dengan Konvensi Wina, yang memberikan hak dan tanggung jawab tertentu kepada kepala misi diplomatik, yang salah satunya adalah mengakui keputusan kedaulatan negara tuan rumah,” kata Kementerian Luar Negeri, Jumat (10/11).

Demonstrasi di Cape Town ini merupakan tindakan terbaru dari serangkaian lebih dari selusin protes yang telah diadakan oleh warga Afrika Selatan sejak dimulainya konflik bersenjata Israel-Palestina pada 7 Oktober.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya