Berita

KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto/Net

Politik

PB HMI-MPO Cium Aroma Nepotisme di Balik Pencalonan Tunggal Panglima TNI

KAMIS, 09 NOVEMBER 2023 | 03:06 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI-MPO) memberikan tanggapan keras atas pengusulan calon tunggal Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Keputusan Presiden Joko Widodo atas pencalonan Agus (Jenderal TNI Agus Subiyanto) dinilai beraroma nepotisme. Sebab, keduanya sudah sejak lama menjalin hubungan dekat," ujar fungsionaris PB HMI-MPO, Ahmad Sirajuddin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/11).

"Hal ini tentu akan menimbulkan keraguan publik atas kinerja dan profesionalitas TNI  sebagai aparat yang nanti juga terlibat dalam pengamanan pemilu 2024,” tambahnya.


Ahmad menjelaskan, keraguan ini bukan tanpa dasar, sebab belum sepekan mengemban jabatan KSAD, Jokowi langsung mengeluarkan Surat Presiden (Supres) yang merekomendasikan KSAD Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI.

“Selama Presiden Joko widodo dalam pemilihan Kapolri dan TNI selalu mengusul satu Nama yang terkesan sangat Politis, padahal kami yakin masih banyak Kader Terbaik dalam Tubuh TNI Seperti TNI AD, TNI AL, serta TNI AU yang kemudian menjadi  syarat dan  kriteria dalam pemilihan Panglima TNI,” lanjutnya.

Ahmad juga menjelaskan masyarakat luas patut mengkhawatirkan adanya potensi politisasi institusi TNI dalam kontestasi pemilu mendatang.
 
“Oleh karena itu maka Kami dari PB HMI meminta kepada Komisi I DPR RI, Menko Polhukam serta Menteri Pertahanan agar mempertimbangkan dengan sebaik dan sebenar-benarnya, usulan satu nama Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo,” tegasnya.

“Agar tidak terkesan politis, mestinya banyak nama yang diusulkan. Kami yakin masih tidak hanya satu nama yang telah memenuhi syarat untuk diusulkan menjadi Panglima TNI,” pungkas Ahmad.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya