Sikap tegas Kejaksaan Agung RI dalam mengusut kasus rasuah perlu ditunjukkan secara serius untuk menghadapi serangan balik para koruptor.
Seperti pada kasus korupsi BTS 4G Bakti Kominfo, Kejagung di bawah kepemimpinan ST Burhanuddin perlu mengusut secara tuntas pihak-pihak yang terlibat tanpa pandang bulu.
"Utamanya (mengusut) nama-nama yang sudah muncul. Misalnya politisi-politisi yang ada di DPR RI," kata analis politik Dedi Kurnia Syah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/11).
Menurut Dedi, serangan terhadap Kejagung tidak akan berhenti selama nama-nama yang terungkap dalam persidangan tidak diusut dengan serius. Apalagi, jika melibatkan politisi.
“Korupsi dengan nilai besar dan melibatkan DPR biasanya dilakukan kolektif. (fakta persidangan) Harus dibuktikan. Kalau tidak, siapa lagi yang akan percaya pada Kejagung,” jelas Dedi.
Belakangan, Kejagung diterpa isu miring seiring pengusutan kasus korupsi dengan nilai kerugian negara yang fantastis. Mulai dari kasus BTS 4G Bakti Kominfo yang merugikan negara lebih dari Rp 8 triliun, hingga kasus korupsi tambang di WIUP PT Antam, Blok Mandiono.
Terbaru, Jaksa Agung ST Burhanuddin dirumorkan dekat dengan selebritas Celine Evangelista. Rumor ini mencuat saat sidang perkara kasus korupsi tambang di WIUP PT Antam, Blok Mandiono, Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) di Pengadilan Negeri Kendari, Rabu (25/10).
Pada sidang itu, terdakwa Amelia Sabara menyebut Celine dan Jaksa Agung turut terlibat dalam kasus tersebut. Pihak Kejagung RI pun telah menyampaikan klarifikasi terkait tudingan itu.
Melalui Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum), Ketut Sumedana, Celine disebut memang dekat dengan keluarga ST Burhanuddin. Artis cantik itu pun kerap diajak oleh istri ST Burhanuddin, Sruningwati Burhanuddin untuk mengisi acara keluarga.
"Ibu Sruningwati Burhanuddin telah menganggap Celine Evangelista sebagai anak karena memiliki hubungan dekat dengan anak perempuannya," kata Ketut, Sabtu (4/11).