Berita

Ilustrasi Foto/RMOL

Politik

Hangat Diperbincangkan Jelang Pilpres, Ini Perbedaan Timses dan Relawan

SELASA, 07 NOVEMBER 2023 | 04:26 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Perbedaan istilah tim sukses (Timses) dan relawan penting menjadi wawasan masyarakat jelang perhelatan Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F. Silaen mengungkapkan bahwa timses dibentuk oleh pemilik pesta atau acara hajatan, sementara Relawan dibentuk oleh kelompok masyarakat dengan latar belakang visi dan misi yang sama untuk mendukung suksesnya acara hajatan.

“Hal ini perlu dijabarkan meski tidak menjawab sempurna apalagi sampai tuntas. Kedua kata atau gabungan kata timses dan relawan, sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat kelas bawah, karena menjamurnya organ relawan sebagai pendukung capres-cawapres yang sedang berkompetisi,” kata Silaen dalam keterangannya di Jakarta, Senin (6/11).

Dia menjelaskan, soal istilah atau penyebutan timses dan relawan yang sedang hitz, istilah keduanya memiliki senyawa dan pengertian dan tujuan yang sama, perbedaannya pada caranya terbentuk.

“Relawan dan timses itu sebenarnya tidak ada bedanya, hanya bedanya adalah, kalau timses dibentuk dari atas alias top to down sedangkan relawan datangnya dari bottom to up. Artinya kelompok pendukung yang berinisiatif datang dari bawah merangsek ke atas," tutur aktivis organisasi kemasyarakatan pemuda itu.

“Selanjutnya, kalau relawan berharap dibantu oleh pemilik hajat atau pesta. Sedangkan timses itu langsung 'dimodali' oleh pemilik agenda atau pemilik kegiatan (pesta) secara langsung sesuai budget yang disiapkan," ungkap Silaen.

Lanjut dia, pemilik kegiatan memenuhi anggaran kebutuhan yang akan digunakan untuk mensukseskan acaranya. Timses sudah memiliki 'pos-pos' anggaran sesuai dengan tupoksi atau agenda yang hendak dicapai.

“Itu demi meraih kesuksesan seperti yang ditetapkan 'pemilik' atau bisa juga timses diberikan kewenangan dan kesempatan untuk mencari dukungan lain," bebernya.

Sementara, organ-organ relawan memiliki semangat yang tinggi untuk berjuang meskipun tak digaji atau menerima upah sesuai dengan kinerjanya.

“Ada pameo dikalangan aktivis kalau relawan makmur maka timses lebih sejahtera, sebaliknya kalau relawan terseok-seok maka timses belum tentu demikian," seloroh dia.

Masih kata Silaen, meskipun relawan tidak semua memiliki sense of belonging yang sama, tergantung pada niat masing-masing relawan. Artinya tidak bisa dipukul sama rata, demikian juga timses ada saja yang bermain 'dua kaki' karena bagian dari kelompok elite.

“Hal demikian tidak bisa terjadi dengan relawan. Kenapa? Karena Relawan itu basisnya adalah kepercayaan 'personal' yang ikut bergabung di organ relawan tersebut, tapi ada saja yang 'tergoda', lalu putar haluan," tutur Silaen.

Jadi, sambung dia, masing-masing timses dan relawan, tentu saja ada yang bekerja dengan hati dan ada juga karena diminta sebagai 'panitia pelaksana' untuk menyusun rencana, mengatur permainan serta mengeksekusi setiap goals yang sudah matang.

“Timses dan relawan sama-sama memiliki kelemahan dan kelebihan dan itu tergantung pada leader di tingkat atas, sejauh mana keterlibatan dan intensitasnya, "tandas Silaen.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya