Raja Maroko Mohammed VI/Net
Raja Maroko Mohammed VI menyampaikan keprihatinan atas kondisi kemanusiaan di Gaza yang semakin memburuk akibat peningkatan operasi militer Israel.
Dalam sebuah penyataan pada Jumat (3/11), Raja Maroko menyebut serangan udara Israel semakin memperburuk kondisi warga sipil Gaza.
"Kembali menyampaikan keprihatinan besar dan kemarahan yang mendalam, menyusul meningkatnya operasi militer dan memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza," kata raja.
Dia memperingatkan bahwa perluasan konflik di dalam wilayah Palestina akan mengancam stabilitas dan keamanan seluruh kawasan.
"Perluasan konflik akan berbahaya dan berdampak pada wilayah tetangga," ujarnya.
Raja juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kelambanan komunitas internasional dan kegagalan Dewan Keamanan PBB, serta ketidakmampuan negara-negara berpengaruh untuk mengakhiri konflik di Gaza.
Oleh sebab itu Raja Mohammed mendesak agar gencatan senjata segera dilakukan dan koridor kemanusiaan dapat dibuka seluas-luasnya.
"Menyerukan deeskalasi yang mengarah ke gencatan senjata dan pembukaan koridor kemanusiaan untuk memfasilitasi masuknya bantuan secara cepat," tegasnya.
Lebih dari tiga minggu setelah pecahnya bentrokan militer, warga sipil masih menjadi sasaran. Rudal dan peluru semakin banyak yang secara acak menyasar fasilitas sipil, memaksa lebih dari satu juta orang mengungsi.
Blokade Israel telah merampas air, listrik, dan bahan bakar bagi penduduk, sehingga menciptakan situasi kemanusiaan yang sangat buruk.