Berita

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dan Jurubicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Selasa (31/10)/RMOL

Presisi

Puluhan Teroris yang Ditangkap Densus 88 Diduga Ingin Gagalkan Pemilu 2024

SELASA, 31 OKTOBER 2023 | 19:35 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Penangkapan 59 terduga teroris oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri sepanjang Oktober 2023 mengungkap fakta mengejutkan. Sebagian besar dari mereka ternyata punya tujuan untuk menggagalkan Pemilu 2024.

Sebanyak 40 terduga teroris yang ditangkap berasal dari jaringan JAD pimpinan AO yang menjadi pendukung Daulah Islamiyah atau ISIS. Rinciannya, 23 orang ditangkap di Jawa Barat, 11 orang di DKI Jakarta, dan 6 di Sulawesi Tengah.

Jurubicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan, 40 tersangka itu diduga hendak mengganggu jalannya pesta demokrasi pada 2024.

"Ini adalah kelompok pimpinannya AO, ada yang disebut dengan kegiatan yang terencana oleh kelompok ini untuk menggagalkan atau mengganggu jalannya pesta demokrasi pemilu," kata Aswin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (31/10).

Lanjut Aswin, menurut keterangan beberapa tersangka yang diperiksa, pemilu atau rangkaian demokrasi dinilai sebagai bagian dari kemaksiatan dan melanggar hukum agama.

"Sehingga ada keinginan untuk menggagalkan atau untuk mengganggu jalannya proses pesta demokrasi tersebut. Mereka berencana melakukan serangan terhadap aparat-aparat keamanan yang menjadi fokus pengamanan dalam rangkaian kegiatan pemilu," tutur Aswin.

Itu sebabnya, Polri tidak pernah berhenti melakukan pengembangan guna mengusut tuntas kasus terorisme di Indonesia.

"Saya kira sebagai peringatan bagi mereka bahwa Densus 88 tidak mentolerir ancaman sekecil apapun terhadap keamanan dalam negeri kita. Apalagi dalam situasi menjelang atau dalam rangkaian pesta demokrasi pemilu hari ini," tutup Aswin. (mag2)

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya