Berita

Ketua Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI), Trubus Rahardiansah/Net

Politik

Pakar: RPP Kesehatan Harus Dibahas dengan Semua Pihak Terdampak

SELASA, 31 OKTOBER 2023 | 16:35 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Idealnya, penyusunan suatu kebijakan publik harus melibatkan semua pihak yang terkait yang akan merasakan langsung dampak dan manfaat dari kebijakan tersebut.

Begitu dikatakan Ketua Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI), Trubus Rahardiansah, menyoroti keluhan petani tembakau yang merasa tidak dilibatkan dalam pembahasan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan.

"Dalam sebuah kebijakan publik, itu harus melibatkan pentahelix. Semuanya itu harus dilibatkan, karena UU dan aturan turunannya harus dipahami industri terdampak dan juga setiap daerah," ujar Trubus dalam keterangan tertulis, Selasa (31/10).

Trubus menggarisbawahi mengenai dampak RPP Kesehatan terhadap industri. Katanya, beberapa industri yang akan terkena dampak dalam aturan tersebut, misalnya farmasi, tembakau, dan telemedisin.

"Termasuk di dalamnya terkait dengan persoalan pertembakauan. Ekosistem tembakau yang marah. Di satu sisi juga ada industri-industri yang lain di situ, misalnya farmasi," katanya.

Sementara itu, Ketua Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia, Mahesa Pranadipa, menyatakan, sebelum muncul draf RPP Kesehatan, polemik pengamanan zat adiktif di RUU Kesehatan juga menimbulkan kontroversi.

Terutama, kata dia, dalam wacana menyatukan zat narkotika dengan tembakau, walaupun akhirnya dibuat terpisah.

Dia memperingati agar RPP Kesehatan tidak menimbulkan dampak negatif bagi industri. Sehingga, perlu dibahas seksama dan teliti.

"UU Kesehatan ini berangkat dari keinginan industri, jadi jangan sampai industri malah jadi korban. Walaupun ada keuntungannya, tetapi jangan sampai salah dalam prosedur," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya