Berita

Tabrakan antara kapal Filipina dan kapal China di sekitar Second Thomas Island/Net

Dunia

AS Siap Pasang Badan untuk Filipina Lawan China di LCS

SELASA, 31 OKTOBER 2023 | 15:43 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Meningkatnya ketegangan antara China dan Filipina di Laut China Selatan turut menyeret Amerika Serikat (AS) sebagai sekutu pertahanan Manila.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pihaknya siap melawan China atas nama Filipina sesuai dengan perjanjian pertahanan bersama yang dimiliki Washington dan Manila.

"Perjanjian pertahanan Amerika Serikat dengan Filipina sangat ketat. Setiap serangan terhadap pesawat, kapal, atau angkatan bersenjata Filipina akan mengacu pada perjanjian pertahanan bersama kita dengan Filipina," kata Biden, seperti dikutip dari New York Post, Selasa (31/10).


Menurut pakta pertahanan bersama tahun 1951, AS dan Filipina akan bersama-sama mempertahankan diri terhadap serangan bersenjata eksternal.

Ketegangan antara Filipina dan China meningkat dalam beberapa waktu terakhir, khususnya setelah dua insiden tabrakan kapal di Laut China Selatan.

Tabrakan pertama terjadi selama misi rutin pasokan Filipina ke pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal angkatan laut, BRP Sierra Madre, yang berlabuh di dekat Second Thomas Island. Itu adalah sebuah pulau karang yang menjadi bagian dari Kepulauan Spratly.

Filipina menyebut Second Thomas Island sebagai Ayungin Shoa.

Sementara itu, tabrakan kedua terjadi ketika sebuah kapal penjaga pantai Filipina mengawal misi pasokan rutin ditabrak oleh apa yang digambarkan oleh gugus tugas Filipina sebagai kapal milisi maritim China.

Namun, Beijing menuduh kapal Filipina sengaja menimbulkan masalah dengan membalikkan badan hingga terkena ke kapal penangkap ikan China.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya