Berita

Kedelai varietas GMO/Net

Bisnis

Kementan Diminta Kembangkan Kedelai Lokal ketimbang Varietas GMO

SENIN, 30 OKTOBER 2023 | 15:16 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan akan mulai mengembangkan kedelai rekayasa genetika atau Genetically Modified Organism (GMO) yang sebelumnya dilarang di Indonesia. Kementan bahkan terbuka untuk melakukan impor benih kedelai GMO agar dikembangkan di Indonesia.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo meminta agar Kementan lebih berhati-hati jika ingin mengembangkan kedelai GMO.

Pasalnya, ada beberapa pihak  yang menyatakan bahwa dari segi kesehatan penggunaan kedelai GMO ini belum diketahui apakah memang baik untuk kesehatan masyarakat atau tidak.

"Pemerintah khususnya Kementan harus mempertimbangkan penggunaan kedelai GMO untuk kepentingan kesehatan masyarakat. Karena dampak dari penggunaan kedelai ini sama sekali belum diuji dan masih terjadi kontroversi dari segi kesehatan," kata Firman kepada wartawan Senin (30/10).

Sekadar informasi, kedelai GMO merupakan tanaman kedelai yang telah dimodifikasi atau disisipkan gen tertentu dengan tujuan untuk memperbaiki sifat-sifat yang diinginkan seperti meningkatkan resistensi terhadap herbisida, hama, dan kekeringan dan mayoritas kedelai yang diimpor dari AS, Argentina dan Brasil merupakan produk GMO.

Politikus senior Partai Golkar itu melanjutkan, bahwa telah membaca dari berbagai literatur dan penelitian Produk GMO dianggap dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan, lingkungan dan lain-lain.

Dengan penggunaan produk GMO, dikhawatirkan dapat terjadi mutasi tidak terduga pada objek dan memberi dampak pada lingkungan sekitarnya yang menyebabkan kondisi tidak terkendali.

"Kalau citra rasa, konon katanya kedelai GMO ini enak rasanya, namun harus juga hati-hati terhadap dampaknya. Apalagi ini masih pro dan kontra di masyarakat seyogyanya Kementan harus melihat-lihat dulu apa kedepannya," ujar Firman.

Lebih lanjut, Firman yang juga anggota Baleg DPR ini menilai, Komisi IV DPR justru mengusulkan agar Kementan lebih mengedepankan kedelai varietas asli ketimbang kedelai GMO, karena dengan menggunakan kedelai asli maka akan menggairahkan semangat petani dan kehigienisannya sudah pasti terjamin dan tidak perlu ditakutkan dengan adanya bahan-bahan lain.

"Komisi IV mendorong agar kedepankan kedelai varietas lokal atau asli harus dikembangkan dan diprioritaskan daripada kedelai GMO. Karena kita memiliki varietas kedelai bagus seperti varietas kedelai Grobogan penghasil kedelai yang bagus harusnya kedelai lokal, harus dikembangkan,” jelasnya.

“Bukan lagi lagi impor, jangan mencontoh kegagalan varietas padi hibrida, kebijakan harus bisa memberikan manfaat bagi perati kudusnya dan Indonesia pada umumnya dan tidak perlu bergantung kepada kedelai impor atau bahkan dengan menggunakan kedelai GMO," tegas Firman yang legislator dapil Jateng III meliputi Pati, Rembang dan Grobogan ini.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan akan mulai mengembangkan kedelai rekayasa genetika atau Genetically modified organism (GMO) yang sebelumnya dilarang di Indonesia. Kementan bahkan terbuka untuk melakukan impor benih kedelai GMO agar dikembangkan di Indonesia.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

UPDATE

Prabowo Instruksikan GSN Bikin Gerakan Nyata Bantu Rakyat

Minggu, 03 November 2024 | 01:51

Purnomo Yusgiantoro Center Apresiasi Kebijakan Swasembada Energi

Minggu, 03 November 2024 | 01:31

DPR Tinjau Kebocoran Penerimaan Negara di Sektor SDA

Minggu, 03 November 2024 | 01:11

Bakamla Asah Kemampuan di Perairan Teluk Ambon

Minggu, 03 November 2024 | 00:50

Prabowo Ingatkan Anak Buah Menteri Jangan Sering ke Luar Negeri

Minggu, 03 November 2024 | 00:30

Telkom Tingkatkan Kepedulian Karyawan Lewat Program Ayo BerAKSI

Minggu, 03 November 2024 | 00:10

Dari Menteri Hingga Bupati Siap Gunakan Maung

Sabtu, 02 November 2024 | 23:46

Rosan Pastikan GSN Lembaga Non-Politik

Sabtu, 02 November 2024 | 23:15

China Diam-dian Bangun Kapal Induk Misterius, Untuk Apa?

Sabtu, 02 November 2024 | 22:50

Erick Thohir Yakin Target Setoran Dividen BUMN Rp90 Triliun Bakal Tercapai Tahun Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 22:30

Selengkapnya