Berita

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah/Ist

Politik

Gagal Move On, Elite PDIP Makin Baper dan Panik Tanpa Jokowi

SABTU, 28 OKTOBER 2023 | 22:28 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah merespon baik sekaligus meragukan sikap elite PDIP yang selalu menyampaikan untuk tidak mau ambil pusing soal Gibran Rakabuming Raka.

"Faktanya kan semua elitnya masih ngoceh ke mana-mana soal Jokowi dan Gibran bahkan ocehannya terkait isu tiga periode sudah dibantah langsung oleh Puan. Namun demikian, Sekjen partai dan jajarannya masih terus menggerutu,” kata Mardiansyah dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/10).

“Nampak jelas masih belum ikhlas dan takut kalah bertarung jadi gak bisa move on yang digoreng isunya itu-itu aja, justru terlihat semakin menurunkan kelas mereka sebagai petinggi partai yang harusnya perdebatan sudah tentang isu-isu strategis untuk masa depan Indonesia. Ini kan ucapan dan perbuatan gak nyambung," tambah Aktivis 98 dan biasa dipanggil semar ini.

Mardiansyah menyarankan sekarang ini para elite PDIP jauh lebih baik fokus untuk pemenangan Ganjar-Mahfud yang semakin hari semakin tertinggal dari Prabwo-Gibran.

“Tidak usah lah mendiskreditkan terus Jokowi yang selama ini sudah memberikan ruang kekuasaan yang cukup luas. Jangan hanya karena tidak sejalan lagi lalu langsung dimusuhi dan dijelek-jelekkan, tapi jika masih bersama dipuja puji bagaikan malaikat berarti kan dasarnya bukan karena soal nilai-nilai tapi hanya karena soal kepentingan politik kekuasaan saja,” ungkap dia.

"Sudahlah fokus saja berjuang untuk menang dan memang tanpa Jokowi tentu akan terasa berat sekali ya perjuangannya jadi cukup dimengerti kalau semua elite PDIP panik sekali karena sudah merasakan nikmatnya kekuasaan dan sekarang ini terancam akan hilangnya kekuasaan, move on lah katanya gak nyesal dan gak baper ternyata sungguh menyesal dan sangat baper," tegas Mardiansyah.

Seperti diketahui, sosok Jokowi sungguhlah fenomenal dan karier politiknya tidak terbendung dengan gaya serta warna baru yang dibawanya.

Jokowi merupakan walikota, Gubernur DKI Jakarta dan menjabat presiden 2 periode. Hal itu merupakan prestasi sangat luar biasa karena semua melalui pemilihan langsung suara rakyat.

Dengan begitu, tidak sedikit orang yang meyakini kalau PDIP bisa menang dalam 2 kali pemilu terakhir itu karena sosok Jokowi sedangkan Jokowi tanpa PDIP pun diyakini dapat memenangkan pilpres di tahun 2014 dan 2019 yang lalu.

"Jangan dibolak balik lah, PDIP itu bisa menang pemilu karena pengaruh sosok Jokowi dan banyak orang memilih PDIP karena merasa Jokowi bagian dari partai itu, bukan terlalu percaya diri ya tapi rasanya tanpa PDIP saat itu Jokowi juga akan memenangkan pertarungan dalam dua kali pilpres,” ungkapnya lagi.

“Mungkin karena ini juga ya, yang membuat PDIP sangat panik sekali dan terkesan ketakutan bahkan terlihat seperti sudah mengakui kekalahan sebelum bertanding," bebernya.

"Kalau benar berjiwa besar, sudah hentikanlah segala macam serangan yang hanya memperlihatkan kepanikan dan ketakutan saja, berpolitiklah dengan baik dan nikmatilah pesta demokrasi ini dengan penuh riang gembira tanpa harus mendiskreditkan orang lain apalagi orang yang telah berjasa," pungkas Mardiansyah.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya