Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Rupiah Melemah, Biaya Operasional Lion Air Group Naik Hingga 30 Persen

SABTU, 28 OKTOBER 2023 | 14:22 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dilaporkan telah berdampak negatif terhadap biaya operasional maskapai Lion Air.

Menurut Presiden Direktur Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro Adi, lemahnya rupiah secara otomatis memicu kenaikan biaya operasional karena umumnya dibayarkan menggunakan valuta asing seperti dolar AS.

Untuk membeli suku cadang (sparepart), kata Daniel, biayanya sudah naik hingga 30 persen.

“Kenaikan biaya operasionalnya beragam, bisa kisaran 5 persen hingga 30 persen, karena suku cadangnya pun bermacam-macam yang harus dibeli,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta pada Jumat (27/10).

Menurut penuturan Daniel, biaya operasional yang tinggi telah membuat perusahaan terpaksa meningkatkan efisiensi terutama mengurangi jumlah sumber daya manusia (SDM) atau tenaga kerja.  

Ia tidak menyebut secara rinci berapa jumlah tenaga kerja yang telah dan akan dikurangi pada seluruh maskapai anggota Lion Air Group.

“Kalau misal jumlahnya (tenaga kerja) 10.000, apa iya akan dipekerjakan semua kalau bisa dengan 5.000 orang? Kami juga sudah memiliki skenario-skenario efisiensi lainnya,” kata Daniel.

Namun, dirinya memastikan Lion Air Group tidak akan melakukan pengurangan layanan penerbangan atau menurunkan kualitas standar keamanan dan keselamatan pesawat.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya