Berita

Tangkapan layar video Presiden Joko Widodo berbahasa mandarin yang diunggah kanal YouTube Queen Nathania/Net

Politik

Beredar Video Jokowi Berbahasa Mandarin, Komunikolog: Penyebar Punya Motif Bikin Kegaduhan

KAMIS, 26 OKTOBER 2023 | 16:34 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Jagad media sosial dihebohkan dengan beredarnya video Presiden Joko Widodo menggunakan bahasa mandarin dalam sebuah pidatonya.

Dalam video yang beredar di YouTube, hingga TikTok ini, Presiden Jokowi terlihat berbicara menggunakan bahasa mandarin dilengkapi dengan teks berbahasa mandarin pula.

Komunikolog Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing pun mengaku mendapat dua link video pidato Presiden Jokowi tersebut dalam bahasa yang berbeda.

“Saya mendapat dua link media sosial. Yang tampaknya pidato presiden dalam suatu pertemuan bisnis atau ekonomi. Satu disampaikan dalam bahasa Inggris, dan satu dalam bahasa mandarin,” ungkap Emrus.

Berdasarkan penelusuran, pidato asli Presiden Jokowi itu disampaikan pada Gala Dinner USINDO, US Chamber, dan USABC di Amerika Serikat pada tahun 2015 silam. Pada kegiatan tersebut, Presiden Jokowi berpidato menggunakan bahasa Inggris.

Pidato itupun disiarkan dan disebarluaskan oleh kanal YouTube The U.S. - Indonesia Society (USINDO) pada 13 November 2015.

Sementara dalam video berbahasa mandarin, diduga diedit menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).

Emrus lantas menyesalkan beredarnya video yang diedit sedemikian rupa oleh pihak tak bertanggung jawab menggunakan bahasa mandarin. Ia menyebut, pihak yang membuat video tersebut diduga mempunyai kepentingan atau motif tertentu untuk membuat gaduh.

“Orang yang membuat teks itu dalam bentuk lisan dalam bahasa mandarin, saya kira dia punya kepentingan dan motif tertentu,” tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya