Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas pada Perdagangan Senin

SENIN, 23 OKTOBER 2023 | 09:28 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Di tengah banyaknya sentimen global, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  diproyeksikan masih menguat terbatas pada perdagangan Senin (23/10).

Pengamat Pasar Modal PT Dinamika Gelora, Satya Oktavianus Audi, mengatakan potensi kenaikan harga minyak mentah akibat konflik di Timur Tengah dapat memberikan sentimen positif untuk perusahaan energi.

Namun, di sisi lain, kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) menjadi 6 persen di luar ekspektasi pasar dapat berpotensi memberikan sentimen negatif bagi IHSG.

"Kenaikan suku bunga BI masih akan memberikan sentimen negatif karena di luar ekspektasi pasar dan memicu perlambatan ekonomi dan daya beli," jelas Oktavianus, mengutip CNN.

Oktavianus memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam kisaran support 6.800 dan resistance 6.921 pada hari ini.

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memproyeksikan IHSG akan bergerak terkonsolidasi hari ini.

Menurutnya, sentimen negatif dari dalam dan luar negeri masih mempengaruhi pergerakan indeks saham. William juga menyoroti besarnya peluang koreksi wajar yang perlu diwaspadai, mengingat adanya aliran modal asing yang keluar secara signifikan akhir-akhir ini.

"Di sisi lain, usai rilis data perekonomian tingkat suku bunga (BI) yang mengalami peningkatan, akan turut memberikan dampak terhadap emiten emiten berkaitan, (tapi) hari ini berpotensi terkonsolidasi," ujar William.

Ia pun memberikan rekomendasi beberapa saham, termasuk BBCA, UNVR, BBRI, JSMR, ICBP, ITMG, CTRA, dan AKRA.

Pada perdagangan Jumat (20/10), IHSG sebelumnya ditutup menguat sebesar 2,74 poin atau 0,04 persen mencapai level 6.849. Investor melakukan transaksi sebesar Rp10,01 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,56 miliar saham.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya