Petugas keamanan Presiden Rusia Vladimir Putin yang diyakini membawa koper nuklir selama kunjungan ke Beijing, China/Net
Presiden Rusia Vladimir Putin kedapatan membawa koper nuklir ketika mengunjungi Beijing, China baru-baru ini.
Sebuah rekaman video yang dirilis pada Rabu (18/10) menunjukkan Putin berjalan setelah melakukan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping. Ketika itu Putin didampingi oleh petugas keamanan, termasuk dua perwira Angkatan Laut Rusia berseragam yang masing-masing membawa koper.
Salah satu petugas diyakini membawa koper nuklir yang dikenal sebagai "Cheget". Koper tersebut menyimpan kode-kode yang digunakan untuk melakukan serangan nuklir.
Cheget dinamai dari Gunung Cheget di Pegunungan Kaukasus. Koper ini selalu ada di tangan presiden, namun jarang terekam.
“Ada koper-koper tertentu yang tanpanya perjalanan Putin tidak lengkap,” kata koresponden Kremlin dari kantor berita negara
RIA, yang dikutip
Reuters.
Pada dasarnya, koper tersebut merupakan alat komunikasi super aman yang menghubungkan presiden dengan petinggi militer dan pasukan roket. Koper ini memiliki jaringan komando Kazbek yang sangat rahasia. Kazbek mendukung sistem lain yang dikenal sebagai Kavkaz.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu juga memiliki koper nuklir, sama seperti Kepala Staf Umum Valery Gerasimov.
Tidak hanya di Rusia, Presiden Amerika Serikat juga memiliki koper semacam itu yang disebut sebagai "nuclear football".
Sebuah rekaman yang ditayangkan oleh saluran televisi Rusia
Zvezda pada tahun 2019 menunjukkan apa yang diyakini sebagai koper nuklir.
Di dalamnya terdapat dua tombol perintah, yaitu tombol "luncurkan" berwarna putih dan tombol "batal" berwarna merah. Koper tersebut diaktifkan dengan kartu flash khusus.