Berita

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu/Net

Suluh

Jebakan Perang Netanyahu

SENIN, 16 OKTOBER 2023 | 14:52 WIB | OLEH: SARAH MEILIANA GUNAWAN

APAKAH Israel benar-benar terkecoh dengan Hamas? Apakah Israel benar-benar tidak mengetahui rencana serangan mendadak Hamas? Atau Israel sebenarnya sudah mengetahui rencana tersebut dan pura-pura tutup mata?

Rasanya sulit untuk memahami bahwa Israel kecolongan dengan serangan kilat Hamas. Israel memiliki banyak teknologi intelijen canggih. Bahkan perusahaan Israel, NSO Group, dikenal memproduksi spyware Pegasus yang beberapa waktu ke belakang menjadi skandal karena memata-matai sejumlah pemimpin dunia.

Dengan teknologi canggih, ditambah bantuan intelijen dari sekutu-sekutunya, apakah Israel bisa kecolongan dengan rencana Hamas, yang memiliki banyak keterbatasan?


Hamas sendiri mengaku sudah merencanakan Operasi Badai Al Aqsa selama dua tahun. Apakah selama dua tahun terakhir Israel tidak mencium gelagat apapun?

Jebakan Netanyahu

Saat ini Israel dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang kembali menjabat setelah memenangkan pemilu pada November 2022. Pemerintahan Netanyahu penuh dengan kontroversi.

Netanyahu menjabat di tengah proses hukum terkait kasus korupsi. Kemenangannya sebagai PM dikhawatirkan banyak pihak akan digunakan untuk melindungi diri dari hukum. Dan hal ini terbukti.

Tidak butuh waktu lama, Netanyahu merombak sistem peradilan. Wewenang Mahkamah Agung dikerdilkan. Sementara pemerintah diberi kekuasaan untuk memilih hakim. Kritikus berpendapat hal ini bisa mengancam demokrasi Israel.

Demonstrasi besar-besaran terjadi selama berbulan-bulan di Israel untuk menolak perombakan dan menuntut pengunduran diri Netanyahu.

Di tengah gejolak di dalam negeri, pemerintahan Netanyahu juga mulai renggang dengan Amerika Serikat. Netanyahu menilai Presiden Joe Biden terlalu lembek pada Iran, dengan upaya menghidupkan kembali kesepakatan nuklir.

Sementara itu, pemerintahan konservatif sayap kanan Netanyahu juga semakin keras terhadap Palestina. Sejak kampanye, Netanyahu berjanji untuk memperluas pemukiman Yahudi di Tepi Barat. Ia juga memilih Itamar Ben Gvir sebagai menteri keamanan nasional. Ben Gvir sendiri dikenal kerap melontarkan kebencian terhadap warga Arab di Israel.

Sejak Netanyahu kembali berkuasa, ketegangan antara Palestina dan Israel meningkat. Mulai dari bentrokan di kompleks Masjid Al Aqsa, serangan terhadap kamp pengungsi, hingga serbuan pemukim Yahudi.

Krisis yang dihadapi Netanyahu ini kemudian seakan lenyap setelah Hamas menyerang Israel dalam Operasi Badai Al Aqsa pada 7 Oktober 2023. Ribuan roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel.

Sesaat setelahnya Netanyahu mendeklarasikan perang dan membentuk pemerintahan darurat dengan oposisi. Dukungan kuat juga mengalir deras dari dalam negeri. Warga Israel bersatu melawan Hamas, dan mengesampingkan demonstrasi anti-Netanyahu.

Tidak hanya itu, dukungan dan bahkan bantuan berdatangan dari para sekutu, utamanya Amerika Serikat yang sudah mengirim dua kapal induk ke dekat wilayah Israel.

Melihat situasi sekarang, maka tidak heran bila muncul teori yang menyebut ini semua adalah skenario Netanyahu. Hamas nyatanya terjebak oleh Netanyahu, dan bukan sebaliknya.

Netanyahu yang sudah mengetahui rencana Hamas berpura-pura menutup mata, membiarkan mereka menyerang Israel. Setelahnya, Netanyahu seakan memiliki legitimasi yang kuat untuk menyerang Gaza. Dan dia akan kembali populer di kalangan masyarakat Israel. Termasuk mendapatkan kembali dukungan dari sekutu abadinya, Amerika Serikat.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

Platform X Setor Denda ke Negara Atas Pelanggaran Konten Pornografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04

Prabowo Komitmen Tindak Tegas Pembalakan Liar di Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02

KPK Sebut Temuan BPK Soal Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Jadi Informasi Tambahan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43

Prabowo Pastikan Distribusi Pangan Jangkau Wilayah Bencana Terisolasi

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16

Cuaca Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01

Koalisi Permanen Perburuan Kekuasaan atau Kesejahteraan Rakyat?

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51

KPK Masih Telusuri Dugaan Alur Perintah Hingga Aliran Uang ke Bupati Pati Sudewo

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17

JEKATE Running Series Akan Digelar di Semua Wilayah Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08

PAM Jaya Didorong Turun Tangan Penuhi Air Bersih Korban Banjir Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40

PKS Jakarta Sumbang Rp 1 M untuk Korban Bencana Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31

Selengkapnya