Berita

Deklarasi Poros Buruh untuk Perubahan/Ist

Politik

Deklarasi Poros Buruh untuk Perubahan Tetapkan 10 Setan Industri

MINGGU, 15 OKTOBER 2023 | 02:41 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Para buruh yang tergabung dalam berbagai Konfederasi dan Federasi di tingkat nasional tak mengenal lelah untuk terus berjuang mencabut UU Cipta Kerja. Salah satu langkah perjuangan mereka adalah melakukan Deklarasi Bogor, Poros Buruh Untuk Perubahan, di Bogor, Jumat malam (13/10).

Hadir para pimpinan buruh nasional dari berbagai konfederasi dan federasi yang membidani deklarasi ini. Seperti Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional (SPN) Djoko Heriyono, Ketua Umum SBSI’92 Sunarti, Ketua Umum FSP Pertanian dan Perkebunan (PP) SPSI Achmad Mundji, Ketua Umum FSP Logam Elektronik dan Mesin (LEM) SPSI Arif Minardi, Ketua Umum FSP Kimia Energi dan Pertambangan (KEP) SPSI Dedi Sudrajat.

Lalu Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat, Ketua Umum KSPN Andi Baso Rukman, serta beberapa tokoh buruh lainnya seperti Anna Sumarna dan Syamsul Bahri masing-masing dari FSP Transport Indonesia (TI) SPSI Jawa Barat dan DKI Jakarta..

Adapun Deklarasi Bogor atau Deklarasi Poros Buruh Untuk Perubahan yang dibacakan Djoko Heryono itu berbunyi: “Kami  Konfederasi dan Federasi Serikat Pekerja –Serikat Buruh tingkat Nasional, dengan ini mendeklarasikan Poros Buruh untuk Perubahan sebagai langkah perjuangan politik kaum buruh Indonesia untuk memenangkan Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024-2029. Ihktiar perjuangan politik ini kami abdikan untuk membebaskan Indonesia dari belenggu kebijakan yang menindas kaum buruh dan yang menghambat pembangunan Industrialisasi Nasional”.

Sebelum deklarasi, para eksponen buruh juga telah mendata berbagai gangguan bagi berkembangnya industri dan rendahnya kesejahteraan buruh yang kemudian dinyatakan sebagai 10 Setan Industri.

Yaitu Upah Murah, Hilangnya kepastian kerja (Kerja Kontrak, Outsourcing dan Pemagangan, PHK semakin dipermudah, Potongan uang pesangon besar-besaran, dan Serbuan Tenaga Kerja Asing China (RRC)

Kemudian Jaminan Sosial terbatas dan diskriminatif, Pungutan Liar dan KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme), Bunga Bank tinggi bagai rentenir, Penyelenggaraan pekerja migran yang memeras, dan Impor produk industri yang ugal-ugalan.

“Nah, sepuluh Setan Industri itulah yang harus dibabat habis bila Indonesia ingin serius membangun industrialisasi nasional yang tangguh sekaligus menjamin kesejahteraan yang layak bagi kaum buruhnya”, tegas Jumhur melalui keterangannya, Sabtu (14/10).

Jumhur menambahkan, deklarasi ini adalah sebagai tindak lanjut dari harapan para anggota yang ingin berjuang memenangkan Amin (Anies-Muhaimin) dalam Pilpres 2024, karena pasangan inilah yang jelas menyatakan ingin melakukan perubahan.

Sementara itu calon lainnya jelas akan membebek dan melanjutkan kebijakan rezim Joko Widodo yang telah menghancurkan harapan kaum buruh untuk hidup sejahtera.

“Bahkan, tingginya animo kaum buruh Indonesia pada perubahan, meyakini bahwa Amin akan menang satu putaran, sehingga hanya kecuranganlah yang bisa mengalahkan pasangan Amin,” pungkas Jumhur.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya