Berita

Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni/RMOL

Politik

Disebut Terima Aliran Duit Perasan SYL, Nasdem Bakal Somasi Alexander Marwata

SABTU, 14 OKTOBER 2023 | 19:28 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Partai Nasdem berencana melayangkan somasi kepada Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata, karena menyebut aliran dana perasan tersangka kasus dugaan gratifikasi, pemerasan, dan TPPU di Kementerian Pertanian (Kementan), Syahrul Yasin Limpo mengalir ke partai.

Hal tersebut disampaikan Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, dalam jumpa pers di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10).

"Partai kita dirugikan atas informasi yang dilakukan oleh pimpinan KPK Pak Alex Marwata. Kami mempertimbangkan untuk somasi Pak Alex Marwata dengan ucapannya," ujar Sahroni.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menilai, pimpinan KPK seharusnya tidak menyampaikan materi penyidikan ke hadapan publik sebelum ada bukti yang cukup.

"Kami sudah rugi di hadapan publik, seolah-olah partai kami ini adalah partai korupsi, yang diduga disebutkan terbuka oleh pimpinan KPK yaitu Pak Alex Marwata," ucapnya menyesalkan.

Kendati begitu, Sahroni memastikan mendukung proses yang tengah dilakukan KPK dalam mengusut kasus dugaan pemerasan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) SYL di Kementan.

"Saya tidak mau berasumsi jelek apapun. Kita dukung penegakan hukum oleh KPK, siapapun orangnya. Selama ini kami selalu dukung apa yang dilakukan atas kinerjanya KPK, kita bangga ada KPK yang selama ini melakukan proses kerja dengan pencegahan yang luar biasa," tuturnya.

"Tapi kami juga enggak mau dilakukan seolah-olah partai kami adalah partai korup," demikian Sahroni menambahkan.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya