Berita

Center of Human and Economic Development Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta (CHED ITB-AD) bersama jejaring pengendalian tembakau, seusai konferensi pers/Ist

Kesehatan

CHED ITB-AD Jakarta Dukung RPP Kesehatan

JUMAT, 13 OKTOBER 2023 | 19:57 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Center of Human and Economic Development Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta (CHED ITB-AD) bersama jejaring pengendalian tembakau, menggelar konferensi pers menyorot pentingnya mendukung Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan, yang saat ini sedang disusun Kementerian Kesehatan.

Kepala Pusat Studi CHED ITB-AD, Roosita Meilani Dewi, menyampaikan pandangannya tentang hubungan antara kebijakan kesehatan dan pembangunan ekonomi jangka panjang. Menurutnya, kebijakan kesehatan, dalam hal zat aditif, harus diutamakan.

"Selama ini kesehatan dan ekonomi sering dianggap terpisah dalam kerangka pembangunan. Namun, dengan rancangan pembangunan jangka panjang yang menekankan peningkatan pembangunan manusia sebagai prioritas utama, sektor kesehatan jadi pilar utama untuk pencapaian itu," katanya, di Jakarta, Jumat (13/10.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang diumumkan Presiden Joko Widodo, 15 Juni 2023, menekankan pentingnya tiga pilar utama, diantaranya stabilitas, keberlanjutan dan kesinambungan, serta sumber daya manusia yang berkualitas.

Dalam konteks itu kesehatan jadi fokus utama, mengingat tantangan yang dihadapi Indonesia menyangkut produktivitas dan masalah kesehatan masyarakat.

Data Total Factor Productivity (TFP) periode 2005-2019, menunjukkan, produktivitas Indonesia tumbuh negatif (0,66), sedangkan negara-negara Asia lain, seperti Korea Selatan 1,66, dan Tiongkok mencapai 1,61. Produktivitas yang rendah menjadi penyebab utama pertumbuhan ekonomi yang melambat.

"Tingkat kesehatan masyarakat juga jadi perhatian utama pembangunan sumber daya manusia. RPP Kesehatan yang digagas Kementerian Kesehatan merupakan upaya jangka panjang mengatasi tantangan di bidang kesehatan, termasuk tingginya kematian ibu dan bayi, stunting, penyakit tidak menular, obesitas, dan pandemi Covid-19," jelasnya.

Masalah konsumsi rokok juga jadi pembahasan. Dengan prevalensi merokok yang tinggi, terutama pada pria dewasa mencapai 67 persen. The Indonesian Family Life Survey ke-5, menyebutkan, prevalensi merokok di Indonesia mencapai 58%, dengan mayoritas perokok laki-laki. Diungkapkan juga, rata-rata perokok mengkonsumsi 12 batang rokok per hari dan pengeluaran untuk merokok mencapai Rp56 ribu per minggu.

"Upaya seperti kenaikan harga rokok diharapkan dapat mengurangi prevalensi merokok, namun juga meningkatkan biaya yang harus ditanggung negara. Karena itu, kebijakan kesehatan yang berdampak jangka panjang menjadi sangat penting," lanjutnya.

CHED ITB-AD Jakarta dan jejaring pengendalian tembakau menegaskan, dukungan terhadap RPP Kesehatan merupakan langkah penting untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Dengan memprioritaskan kesehatan masyarakat, diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan produktivitas bangsa.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya