Berita

Gerak Indonesia mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat sore (13/10) untuk mendukung penuntasan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan)/RMOL

Hukum

Gerak Indonesia Desak Bareskrim Usut Tuntas Temuan 12 Pucuk Senjata Api di Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo

JUMAT, 13 OKTOBER 2023 | 16:56 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ratusan orang yang tergabung dalam Gerak Indonesia mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan), dan mendesak Bareskrim Polri untuk mengusut tuntas temuan KPK soal 12 pucuk senjata api.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, sekitar 150 orang yang menamai diri dari Gerak Indonesia menggeruduk Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat sore (13/10).

Ratusan orang ini menggelar unjuk rasa dengan membawa berbagai atribut, seperti spanduk, baliho, hingga bendera.

Koordinator Aksi Gerak Indonesia, Yusuf Rangkuti mengatakan, pihaknya mendukung KPK untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi di Kementan. Mengingat, KPK mengamankan uang tunai Rp30 miliar saat geledah rumah dinas Mentan beberapa waktu lalu.

Selain uang Rp30 miliar, KPK juga menemukan 12 pucuk senjata api dari rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo saat itu. Atas temuan itu, KPK langsung menyerahkannya ke Kepolisian untuk mengusut tuntas.

"Kepemilikan 12 senjata api oleh SYL membuat publik geger yang mempertanyakan status dari senpi tersebut," kata Yusuf saat orasi di atasi mobil komando, Jumat sore (13/10).

Yusuf melihat, temuan senjata api di rumah dinas SYL itu hingga saat tidak menemukan titik terang. Bahkan, Gerak Indonesia menilai, bahwa Bareskrim Polri lamban dan belum ada progres signifikan terkait temuan 12 pucuk senjata api tersebut.

"Sejatinya masyarakat menginginkan kejelasan atas status kepemilikan senpi tersebut, apakah statusnya legal atau ilegal? Mengingat regulasi kepemilikan senjata api oleh masyarakat sipil sangatlah memiliki peraturan yang ketat," terang Yusuf.

Gerak Indonesia menilai, kasus kepemilikan senjata api tersebut memiliki konsekuensi hukum yang sangat berat. Sehingga, seharusnya bisa menjadi prioritas bagi Polri untuk mengusutnya.

Untuk itu, Gerak Indonesia menyampaikan beberapa poin tuntutannya, yakni mendesak Bareskrim segera menaikkan status tersangka Syahrul Yasin Limpo dalam temuan kepemilikan 12 pucuk senjata api.

Untuk KPK, Gerak Indonesia meminta agar korupsi di Kementan diusut tuntas sampai ke akar-akarnya.

"Syahrul Yasin Limpo jangan hindari penyidikan dengan modus praperadilan," pungkas Yusuf.




Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

DPD Tunjuk Dedi Iskandar Batubara Jadi Ketua Kelompok di MPR

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:51

Pendirian 5 Yonif Baru di Papua Ternyata Ide Prabowo

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:28

Anak Sekjen PKS Usulkan Payung Hukum Cegah Judi Online

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:20

RK Janji Lanjutkan Program Anies Umrohkan Marbot Masjid

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:00

Tiga Raksasa Migas Bayar Pajak Lebih Besar ke Asing daripada ke AS

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:59

Airlangga Dorong Paradigma Limbah Sawit Diubah jadi Bernilai Ekonomi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:54

Menko Airlangga Minta Kadin Ikut Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:39

Kolaborasi Dewan Adat Bamus Betawi-Kadin Menuju Jakarta Kota Global

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:39

Prabowo Berhak Serahkan Capim dan Dewas KPK ke DPR, Bukan Jokowi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:32

Bisnis DAM Terus Tumbuh, ASDAMINDO Imbau Pelaku Usaha Ikuti Regulasi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:19

Selengkapnya