Berita

Mukesh Ambani, Gautam Adani dan Shiv Nadar adalah tiga orang terkaya India pada tahun 2023, menurut Forbes/Net

Bisnis

Punya Harta 92 Miliar Dolar AS, Mukesh Ambani Dinobatkan sebagai Orang Terkaya di India 2023

JUMAT, 13 OKTOBER 2023 | 09:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Majalah Forbes memperbarui daftar orang terkaya di India. Sempat tergeser tahun lalu, Mukesh Ambani, kepala dan direktur pelaksana Reliance Industries, kembali dinobatkan sebagai orang terkaya negara Asia Selatan dengan kekayaan bersih 92 miliar dolar AS.

Disebutkan bahwa kekayaan pribadi Ambani meningkat sebesar 4 miliar dolar AS tahun ini, menurut daftar 100 Orang Terkaya di India pada tahun 2023.

Miliarder Gautam Adani, yang meroket menyalip Ambani sebagai orang terkaya di India untuk pertama kalinya pada tahun 2022, menduduki peringkat orang terkaya kedua di India dengan kekayaan bersih 68 miliar dolar AS.

Kekayaan bersih Adani anjlok sebesar 82 miliar dolar AS setelah short-seller asal Amerika, Hindenburg Research, melontarkan tuduhan penipuan terhadap kerajaan bisnisnya pada Januari 2023. Namun, Grup Adani membantah.

Sementara itu, taipan perangkat lunak Shiv Nadar menduduki peringkat ketiga dalam daftar tahun 2023 dengan kekayaan bersih 29,3 miliar dolar AS. Dia naik dua peringkat karena saham HCL Technologies miliknya melonjak 42 persen pada tahun lalu di tengah kebangkitan teknologi. Dia melihat perolehan kekayaan terbesar secara absolut sebesar 7,9 miliar dolar AS, menurut Forbes.

Savitri Jindal, konglomerat listrik dan baja OP Jindal Group, berada di tempat keempat dengan kekayaan 24 miliar dolar AS dan Radhakishan Damani dari Avenue Supermarts di urutan kelima dengan kekayaan 23 miliar dolar AS.

“Tahun ini, kondisi tidak banyak berubah terkait kekayaan kolektif 100 orang terkaya di India. Dengan jumlah 799 miliar dolar AS, ini sedikit lebih rendah dari 800 miliar dolar AS pada tahun 2022,” kata Forbes.

“Kekayaan bersih minimum untuk masuk dalam kelompok elit 100 orang terkaya di India telah meningkat hingga mencapai rekor 2,3 miliar dolar AS," menurutnya.

Laporan Boston Consulting Group pada September menyebutkan, bahwa kekayaan global diperkirakan akan pulih sekitar 5 persen hingga mencapai 267 triliun dolar AS pada tahun 2023 setelah menghadapi tantangan ekonomi pada tahun 2022.

Secara total, kekayaan global turun sebesar 4 persen menjadi 255 triliun dolar AS pada tahun lalu akibat jatuhnya pasar saham terbesar sejak tahun 2008.

Forbes mengatakan, Amerika Serikat masih menjadi negara dengan miliarder terbanyak di dunia yaitu 735 orang, yang secara kolektif memiliki kekayaan sebesar 4,5 triliun dolar AS.

"China, termasuk Hong Kong dan Makau, tetap berada di urutan kedua, dengan jumlah miliarder sebanyak 562 orang dan kekayaan kolektif sebesar 2 triliun dolar AS, yang kemudian diikuti oleh India," tutup Forbes.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya