Markas Besar Airbus di Toulouse, selatan Perancis/Net
Produsen pesawat terbesar di dunia asal Eropa, Airbus, akhirnya resmi memisahkan unit pesawat komersialnya menjadi entitas terpisah, Airbus Commercial Aircraft.
Dalam pengumumannya, perusahaan juga telah menunjuk kepala penjualan Christian Scherer sebagai kepala eksekutif unit tersebut, dan akan mulai menjalankan posisi barunya pada 1 Januari 2024.
“Pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan, mengharapkan komitmen total dari Airbus untuk mewujudkan ambisi dan tujuan operasional bisnis pesawat komersial kami," kata Scherer, seperti dikutip dari
The National, Jumat (3/10).
Penunjukkan Scherer menyusul spekulasi selama berbulan-bulan bahwa raksasa kedirgantaraan Eropa itu ingin merestrukturisasi manajemen puncaknya untuk membebaskan Guillaume Faury dari peran gandanya sebagai CEO grup dan kepala eksekutif bisnis komersial.
Di posisi barunya Scherer akan mengawasi tim manajemen baru yang terdiri dari delapan eksekutif, yaitu kepala teknik Sabine Klauke, kepala program dan layanan Philippe Mhun, dan kepala operasi Florent Massou.
Lalu ada Benoit de Saint-Exupery yang ditunjuk sebagai kepala penjualan dan Thomas Hundt sebagai kepala keuangan.
Posisi penasihat umum, komunikasi dan sumber daya manusia juga telah terisi dan penunjukan lebih lanjut akan dilakukan di kemudian hari.
"Saya bersemangat untuk membentuk tim yang terdiri dari para pemimpin yang berbakat dan diakui pada saat yang kritis bagi industri kami,” kata Scherer.
Karier Scherer di Airbus berlangsung hampir empat dekade. Dia memulai karirnya di perusahaan tersebut pada 1984 ketika bergabung sebagai manajer kontrak komersial, naik pangkat selama bertahun-tahun dan dipromosikan pada September 2018 ke posisinya saat ini sebagai chief komersial officer.
Ia juga merupakan salah satu pendukung utama peluncuran A320 Neo yang ditingkatkan dari Airbus, yang kemudian menjadi program tersuksesnya.
Mendirikan bisnis pesawat komersial terpisah akan memungkinkan CEO Airbus Guillaume Faury untuk fokus pada strategi perusahaan yang lebih luas, unit-unit lainnya, dan agenda keberlanjutannya setelah empat tahun merangkap sebagai bos unit inti pembuat pesawat.
Pemisahan unit ini juga merupakan pembalikan sistem di bawah pimpinan eksekutif grup Airbus sebelumnya, Tom Enders, yang mengepalai grup tersebut dan divisi pesawat komersial hingga 2019.
Pengganti Enders, Faury, telah memegang kedua posisi tersebut sejak ia mengambil alih kepemimpinan perusahaan pada April 2019.
Langkah untuk mendirikan unit bisnis terpisah untuk jet komersial juga dilakukan ketika Airbus sedang bergulat dengan masalah rantai pasokan di seluruh industri dan penundaan pengiriman pesawat.
“Melihat prioritas utama kami, kami ingin menempatkan perusahaan pada konfigurasi yang tepat untuk masa depan,” kata Faury.