Berita

Markas Besar Airbus di Toulouse, selatan Perancis/Net

Bisnis

Airbus Commercial Tunjuk Christian Scherer sebagai CEO Baru

JUMAT, 13 OKTOBER 2023 | 09:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Produsen pesawat terbesar di dunia asal Eropa, Airbus, akhirnya resmi memisahkan unit pesawat komersialnya menjadi entitas terpisah, Airbus Commercial Aircraft.

Dalam pengumumannya, perusahaan juga telah menunjuk kepala penjualan Christian Scherer sebagai kepala eksekutif unit tersebut, dan akan mulai menjalankan posisi barunya pada 1 Januari 2024.

“Pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan, mengharapkan komitmen total dari Airbus untuk mewujudkan ambisi dan tujuan operasional bisnis pesawat komersial kami," kata Scherer, seperti dikutip dari The National, Jumat (3/10).

Penunjukkan Scherer menyusul spekulasi selama berbulan-bulan bahwa raksasa kedirgantaraan Eropa itu ingin merestrukturisasi manajemen puncaknya untuk membebaskan Guillaume Faury dari peran gandanya sebagai CEO grup dan kepala eksekutif bisnis komersial.

Di posisi barunya Scherer akan mengawasi tim manajemen baru yang terdiri dari delapan eksekutif, yaitu kepala teknik Sabine Klauke, kepala program dan layanan Philippe Mhun, dan kepala operasi Florent Massou.

Lalu ada Benoit de Saint-Exupery yang ditunjuk sebagai kepala penjualan dan Thomas Hundt sebagai kepala keuangan.

Posisi penasihat umum, komunikasi dan sumber daya manusia juga telah terisi dan penunjukan lebih lanjut akan dilakukan di kemudian hari.

"Saya bersemangat untuk membentuk tim yang terdiri dari para pemimpin yang berbakat dan diakui pada saat yang kritis bagi industri kami,” kata Scherer.

Karier Scherer di Airbus berlangsung hampir empat dekade. Dia memulai karirnya di perusahaan tersebut pada 1984 ketika bergabung sebagai manajer kontrak komersial, naik pangkat selama bertahun-tahun dan dipromosikan pada September 2018 ke posisinya saat ini sebagai chief komersial officer.

Ia juga merupakan salah satu pendukung utama peluncuran A320 Neo yang ditingkatkan dari Airbus, yang kemudian menjadi program tersuksesnya.

Mendirikan bisnis pesawat komersial terpisah akan memungkinkan CEO Airbus Guillaume Faury untuk fokus pada strategi perusahaan yang lebih luas, unit-unit lainnya, dan agenda keberlanjutannya setelah empat tahun merangkap sebagai bos unit inti pembuat pesawat.

Pemisahan unit ini juga merupakan pembalikan sistem di bawah pimpinan eksekutif grup Airbus sebelumnya, Tom Enders, yang mengepalai grup tersebut dan divisi pesawat komersial hingga 2019.

Pengganti Enders, Faury, telah memegang kedua posisi tersebut sejak ia mengambil alih kepemimpinan perusahaan pada  April 2019.

Langkah untuk mendirikan unit bisnis terpisah untuk jet komersial juga dilakukan ketika Airbus sedang bergulat dengan masalah rantai pasokan di seluruh industri dan penundaan pengiriman pesawat.

“Melihat prioritas utama kami, kami ingin menempatkan perusahaan pada konfigurasi yang tepat untuk masa depan,” kata Faury.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya