Berita

Serikat pekerja otomotif United Auto Workers (UAW) saat melakukan aksi mogok kerja/Reuters

Bisnis

Pemogokan Berlanjut, Lebih dari 8.000 Pekerja Otomotif Cabut dari Pabrik Ford di Kentucky

KAMIS, 12 OKTOBER 2023 | 16:04 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Serikat pekerja otomotif Amerika Serikat,  United Auto Workers (UAW), telah memperluas aksi pemogokan  dengan menutup pabrik terbesar Ford di Kentucky.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan UAW, Rabu (11/10), sekitar 8.700 pekerja telah keluar dari pabrik truk di Kentucky karena Ford menolak tawar menawar terkait kontrak mereka lebih jauh.

Mengutip BBC, Kamis (12/10), tindakan terbaru ini merupakan peningkatan tajam yang dilakukan serikat UAW terhadap Ford, General Motors dan Stellantis dalam pemogokan yang telah dilakukan sejak bulan lalu.

UAW menuntut para produsen mobil untuk memberikan kenaikan gaji yang lebih tinggi kepada para pekerja dan melakukan perbaikan lain dalam perjanjian kerja baru.

Namun, nampaknya negosiasi itu berakhir alot, yang menyebabkan UAW memperluas pemogokan. Akibat tindakan itu, produksi truk pickup sekitar seperlima kini telah dihentikan.

"Langkah terbaru UAW sangat tidak bertanggung jawab," kata Ford dalam pernyataannya.

Pabrik truk Ford di Kentucky sendiri diketahui telah menghasilkan pendapatan tahunan sebesar 25 miliar dolar (Rp 392 triliun), yang mencakup seperenam pendapatan mobil global perusahaan tersebut.

Pemogokan yang dilakukan serikat pekerja otomotif ini merupakan pemogokan pertama dalam 88 tahun sejarah UAW, yang menargetkan produsen mobil Detroit Three, yang secara kolektif mempekerjakan lebih dari 140.000 anggota.

Dua pekan lalu, Presiden AS, Joe Biden sendiri telah mendukung aksi tersebut dengan ikut melakukan aksi bersama barisan para serikat pekerja, dengan mengatakan buruh otomotif berhak mendapatkan kenaikan gaji dan konsesi lain yang mereka cari.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya