Berita

Aktris FTV Wa Ode Kartika Sari alias Kartika Waode dipanggil tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)/RMOL

Hukum

Sempat Mangkir, Aktris FTV Kartika Waode Kembali Diperiksa KPK

SENIN, 09 OKTOBER 2023 | 10:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketua Pengadilan Negeri Muara Enim, Yudi Noviandri hingga aktris FTV Wa Ode Kartika Sari alias Kartika Waode dipanggil tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).

Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan, hari ini, Senin (9/10), pihaknya memanggil enam orang sebagai saksi untuk tersangka Hasbi Hasan (HH) selaku Sekretaris MA nonaktif.

"Bertempat di Gedung Merah Putih KPK, tim penyidik menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi," kata Ali kepada wartawan, Senin siang (9/10).


Saksi-saksi yang dipanggil, yakni Yudi Noviandri selaku Ketua Pengadilan Negeri Muara Enim, Ronny L. D. Janis selaku pengacara, Honoratus S. Huar Noning selaku pengacara, Wa Ode Kartika Sari alias Kartika Waode selaku pegawai PT Athena Jaya Production, Fatahillah Ramli selaku Komisaris PT Agta Dea, dan Susana Saidah selaku karyawan swasta.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, untuk saksi Kartika Waode sudah hadir di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan pada pukul 09.54 WIB.

Kartika Waode yang mengenakan baju warna biru muda ini hadir sendirian. Selanjutnya pada pukul 10.11 WIB, dia langsung menuju ruang pemeriksaan di lantai dua.

Sebelumnya pada Kamis (5/10), Kartika Waode mangkir dari panggilan tim penyidik. KPK pun mengultimatum dia agar kooperatif hadir memenuhi panggilan tim penyidik.

Kartika Waode juga sebelumnya telah diperiksa sebagai saksi pada Jumat (22/9).

KPK resmi menahan Hasbi pada hari Rabu (12/7). Sedangkan Dadan Tri Yudianto selaku mantan Komisaris Independen PT Wijaya Karya (Wika) Beton ditahan pada Selasa (6/6). Hasbi diduga menerima uang sebesar Rp3 miliar dari total uang Rp11,2 miliar yang diserahkan Heryanto Tanaka (HT) selaku Debitur Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana (ID) melalui Dadan.

Uang tersebut diberikan agar Hasbi mengawal dan mengurus perkara terkait dengan KSP Intidana dalam tahap Kasasi di MA. Dalam perkaranya, KPK telah melakukan penyitaan beberapa unit mobil mewah sebagai barang bukti dalam perkara yang menjerat Hasbi.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya